Nurdin Muhammad mengatakan bahwa sistem penyelenggaraan festival al-Quran di Iran patut untuk diteladani dan telah beberapa tahun lamanya Aljazair menerapkan metode ini dalam festival-festival al-Qurannya di tingkatan provinsi maupun nasional.
Profesor Nurdin Muhammad adalah direktur pendidikan al-Quran di Kementrian Dalam Negeri Aljazair yang menjadi salah satu juri dalam festival al-Quran Internasional yang ke-32, ia melihat secara langsung penyelenggaraan kompetisi dan kegiatan-kegiatan Qurani di negara Republik Islam Iran.
Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana ia menilai pertandingan ini, ia mengatakan bahwa festival ini merupakan salah satu festival terlama dan paling berpengalaman di tingkat dunia Islam.
Ia mengatakan bahwa festival ini dihiasi dengan syiar persatuan di kalangan Muslimin dunia yang terinspirasi oleh ayat:
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ
(Berpegang teguhlah pada tali Allah, dan janganlah bercerai berai).
Dan Persatuan dan kesatuan Muslimin inilah yang menjadi salah satu tujuan festival ini.
Ia juga mengatakan bahwa hal menarik yang terjadi dalam penyelenggaraan festival al-Quran di Iran adalah bahwa seluruh perserta Iran yang hadir dalam festival ini adalah mereka yang memperoleh posisi terbaik dari seluruh jenjang-jenjang perlombaan di tingkat provinsi dan nasional. Oleh karena itu, para qori dan hafiz Iran selalu memperoleh posisi tertinggi.
Terakhir ia mengatakan bahwa sistem penyelenggaraan festival al-Quran di Iran patut untuk diteladani dan negara Aljazair telah menerapkan sistem ini dalam beberapa tahun terakhir.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email