Pesan Rahbar

Home » » PM Irak Serukan Kerjasama ke Rusia Perangi Teroris ISIS

PM Irak Serukan Kerjasama ke Rusia Perangi Teroris ISIS

Written By Unknown on Friday 22 May 2015 | 07:35:00

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi (kiri) berjabat tangan dengan rekan Rusia-nya, Dmitry Medvedev, dalam pertemuan mereka di Moskow, 21 Mei 2015. (Foto: AFP)

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah meminta Rusia untuk lebih membantu negara-negara Arab dalam memerangi kelompok teroris Takfiri ISIS, mengatakan terorisme merupakan ancaman serius bagi keamanan di semua negara tetangganya.

“Kami menyadari bahwa tidak hanya di Irak tetapi juga di negara-negara tetangga kami terkena ancaman terorisme,” kata Perdana Menteri Irak selama pertemuan dengan rekannya dari Rusia, Dmitry Medvedev, di Moskow pada hari Kamis (21/5/15).

“Fenomena ini berkembang dalam bentuk baru, dan kami sangat memahami bahwa semua negra ini membutuhkan lebih banyak perhatian dari Rusia, dan kami berharap ada kerja sama lebih aktif di wilayah ini,” katanya, menambahkan, “dengan bekerja sama, kami akan mendapat kemenangan karena ada kekuatan-kekuatan baru. ”

Abadi juga mengatakan ia memutuskan untuk mengunjungi Rusia “meskipun ada rekomendasi dari beberapa pasukan untuk membatalkan perjalanan ini.”

“Hubungan kami dengan Rusia sangat bernilai dan menjanjikan, dan saya pikir kunjungan ini membuktikan itu,” ujarnya.

Medvedev, dalam hal ini menyuarakan kesiapan Moskow untuk meningkatkan hubungan dengan Baghdad, mengatakan, “Kami senang bisa mendukung dan meningkatkan kerjasama dengan Irak di tingkat pemerintah.”

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Abadi juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kemudian hari untuk membahas hubungan pertahanan bilateral dan “situasi di wilayah (Timur Tengah).”

Foto yang diambil dari video yang dirilis pada tanggal 18 Mei 2015, menunjukkan teroris Takfiri ISIS di kota Ramadi Irak tengah. (Foto: AFP)

Pada tahun 2014, Moskow menyediakan Baghdad helikopter tempur Mi-28 untuk membantu militer negara Arab itu dalam memerangi teroris Takfiri.

Dalam pertemuan dengan rekannya dari Irak, Ibhrahim al-Jaafari di Moskow pada 19 Maret, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya bertekad untuk terus membantu meningkatkan kemampuan militernya, terutama untuk memerangi kelompok militan ISIS.

Bagian utara dan barat Irak telah dalam kekacauan sejak ISIS melakukan serangan terornya pada awal Juni 2014. Para teroris mengendalikan kota Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dan juga kota strategis Ramadi.

Semenjak itu, tentara Irak dengan pasukan Kurdi, Syiah dan Sunni dan relawan bergabung dalam operasi untuk menekan teroris ISIS keluar dari daerah-daerah yang telah mereka rebut.

(Source)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: