Pesan Rahbar

Home » , , , , , » 40.000 Warga Irak Mengungsi akibat Kebrutalan ISIS di Ramadi

40.000 Warga Irak Mengungsi akibat Kebrutalan ISIS di Ramadi

Written By Unknown on Friday, 22 May 2015 | 07:09:00

Penduduk kota Ramadi Irak mengantri untuk menyeberang jembatan Bzeibez, di perbatasan barat daya Baghdad, pada 20 Mei 2015. (AFP foto)

Puluhan ribu warga Irak telah melarikan diri dari Ramadi, ibukota provinsi Anbar barat, karena beberapa bagian kota telah direbut oleh kelompok teroris ISIS selama akhir pekan ini. Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 40.000 orang telah melarikan diri akibat kebrutalan kelompok Takfiri ISIS di Ramadi meningkatkan sejak Minggu.

Para pengungsi internal (IDP) terdampar sebelum diizinkan oleh pemerintah untuk menyeberangi jembatan Bzebiz ke provinsi Baghdad yang membentang di sungai Efrat.

Para pengungsi awalnya dicegah memasuki provinsi Baghdad karena beberapa masalah keamanan. Otoritas pemerintah Senior sebelumnya menyatakan kekhawatiran bahwa gerilyawan ISIS mungkin berbaur dengan orang banyak dan menyelinap ke ibukota Irak.

Sementara itu, tentara Irak yang didukung oleh relawan melancarkan operasi untuk menghentikan kemajuan ISIS lebih jauh di Ramadi.

Presiden Dewan Provinsi Anbar, Sabah Karhoot, baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan keamanan Irak mengendalikan sekitar 30 persen Ramadi.
Pejuang Irak dari Pasukan Mobilisai Rakyat al-Abbas memegang senjata mereka di daerah sekitar desa Nukhayb di provinsi barat ibukota Baghdad diperangi Anbar, pada tanggal 19 Mei 2015. (AFP foto)

Pasukan Mobilisasi Rakyat telah menyebar ke kota untuk melawan para Takfiri. Pasukan relawan Syiah merupakan salah satu kelompok relawan yang bergabung dengan tentara Irak, mereka dikirim ke Anbar setelah Irak Perdana Menteri Haider al-Abadi meminta mereka untuk bergabung mengusir militan Takfiri dari Ramadi.

Bagian utara dan barat Irak telah dalam kekacauan sejak ISIS memulai melakukan terornya pada awal Juni 2014. Sejak saat itu, tentara Irak dengan pasukan Kurdi serta Syiah dan Sunni relawan bergabung dalam operasi untuk mendorong para teroris ISIS dari daerah yang telah mereka rebut.
Sementara itu pada Kamis, Perdana Menteri Irak al-Abadi dalam pertemuannya dengan timpalannya dari Rusia, Dmitry Medvedev, di Moskow menyerukan Rusia untuk lebih membantu negara Arab dalam perang melawan kelompok teroris Takfiri ISIS.

“Kami menyadari bahwa tidak hanya Irak tetapi juga negara-negara tetangga terkena ancaman terorisme,” kata perdana menteri Irak.

(Source)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Hadits “Silsilah Emas” adalah Tafsiran Tauhid Hakiki
  • Video: Wawancara Assad Dengan Phoniex TV di Media SANA
  • Fatwa Salafy-Wahhâbi: Merapikan Jenggot Haram Hukumnya!! Dari Terbitan Maktabah Al-Ma’arif – Riyadh – Saudi Arabia. Nah Lo!?
  • Kezaliman yang menimpa Fathimah Azzahra
  • AS Mestinya Terima Pengungsi Suriah Lebih Banyak
  • Anak Raja Salman Temui Netanyahu Bulan Lalu
  • Soal Seruan Ceramah Menag Lukman, Romi: Untuk Menjaga Keberagaman
  • I’tisham dan Farar, Apa Itu?
  • Wasiat Amirul Mu’minin as kepada Kumail ra
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI