Dalam sebuah hadis, Jarrani meriwayatkan bahwa tiga bendera akan bangkit dan bergerak bersama. Ketiga bendera saling bertentangan. Sufyani berperang melawan Abqa‘ dan Ashhab serta berhasil membunuh mereka. Setelah berhasil memberangus seluruh rintangan, ia hanya memiliki satu niat: menuju Iraq.
Kedua laskar yang sedang berangkat dari Syam menuju Iraq bertemu di sebuah daerah bernama Qirqisiya. Meletuslah sebuah peperangan dahsyat. Menurut banyak hadis, ratusan ribu dedengkot di daerah ini akan terbunuh. Setelah perang usai, Sufyani mengirimkan pasukan pasukan ke arah Kufah.
Tentang Qirqisya, banyak pandangan yang telah dilontarkan. Menurut mereka, peristiwa Qirqisiya akan terjadi sebelum Imam Mahdi as muncul. Jutaan orang akan berpartisipasi dalam perang ini dan akan terbunuh. Menurut banyak hadis, Sufyani akan muncul setelah peristiwa ini.
Ada sebagian berpendapat bahwa peristiwa Qirqisiya ini adalah Armagadon. Padahal daerah ini terletak di barat daya Iraq. Dan peristiwa Armageddon akan terjadi di Palestina. Kedua, peristiwa Qirqisiya ini terjadi bersamaan dengan kemunculan Sufyani. Sufyani tidak muncul setelah peristiwa ini.
Peristiwa Qirqisiya adalah sebuah peristiwa yang sangat dahsyat. Selama sejarah dunia, tidak pernah terjadi pembantaian dan pembunuhan semacam itu. Menurut hadis, lantaran bangkai manusia berserakan, binatang-binatang buas di atas bumi dan burung-burung langit menemukan hidangan yang siap disantap. Allah mencabut kemenangan dari kedua belah pihak yang berperang, karena mereka semua berasal dari kubu zalim.
Penulis: Ayatullah Najmuddin Thabasi
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email