Ali Jannati mengatakan bahwa Imam Khomeni telah mengajarkan kepada rakyat kita kebebasan dan keterbukaan berpikir dan ketika fanatisme mendominasi hawzah-hawzah kita, beliau mengajarkan dan menggerakan hukum fikih Syiah yang dinamis.
Ali Jannati, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Republik Islam Iran, di awal pidatonya pada acara pembaruan janji masyarakat budaya dan seni kepada cita-cita Imam Khomeni di Husainiyah Jamaran, mengatakan, “Kelompok yang hadir di sini adalah para seniman, manajer, dan karyawan departemen bimbingan yang semuanya adalah pendukung Imam Khomeni dan datang ke sini dengan maksud unutk berbelasungkawa ke rumah Imam.”
Ia menambahkan, “Imam Khomeini yang menghidupkan Islam sejati dan model Islam yang lengkap yang dengan nafas sucinya membangkitkan dan menyelamatkan rakyat ini. Ia bertahun-tahun menuntut pengetahuan dan yurisprudensi Islam serta pensucian diri. Dan dengan spiritualitasnya bisa membuat transformasi tersebut. Imam di masa kediktatoran hitam ketika semua jiwa terpenjara, ia bangkit dan membangunkan rakyat yang tertidur, ia mengungkap kejahatan, dan bersabar dalam penjara dan pengasingan supaya mengantarkan rakyat kepada kemerdekaannya yang hakiki.”
Jannati menambahkan, “Imam masih menjadi sumber inspirasi bagi kami dan kaum tertindas dunia. Pidato-pidatonya mencerahkan dan surat wasiatnya sebagai jalan keluar. Hari ini kemuliaan bangsa Iran berhutang kepada Imam dan menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi saat ini, revolusi ini dikenal di dunia dengan nama Imam.”
Menteri Kebudayaan di bagian lain dari pidatonya, berkata, “Imam Khomeni penyeru persatuan umat Islam dan hari ini lebih dari sebelumnya kita sangat memerlukan pemikirannya. Dan kita bahagia bahwa kita menyaksikan sirah Imam Khomeni dengan para pendahulunya yang saleh terus berlanjut.”
(Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email