Setelah aksi-aksi teroris terjadi di Arab Saudi dan menghantam masjid-masjid warga Syiah, rezim penguasa Bahrain akhirnya mengambil kebijakan baru.
Badan Wakaf Ja’fari Bahrain mengumumkan secara resmi bahwa Kementerian Negara Bahrain akhirnya setuju untuk membentuk barisan keamanan di sekitar seluruh masjid yang ada di negara ini.
Menurut pengakuan Syaikh Muhsin al-‘Ushfur, kepala Badan Wakaf Ja’fari Bahrain, pengamanan di sekitar masjid ini diambil dalam rangka memantapkan keamanan negara dan kenyamanan serta keselamatan para jamaah salat yang ingin datang ke masjid.
Badan Wakaf Fa’fari Bahrain juga telah menggelar sebuah pertemuan darurat guna menganalisa tantangan-tantangan yang ada di hadapan keamanan masjid di masa mendatang.
Seperti kita saksikan di laporan-laporan media massa, telah terjadi dua aksi bom bunuh diri teroris di Arab Saudi dalam satu minggu terakhir. Aksi teroris pertama merenggut warga Qathif dengan jumlah korban 21 orang meninggal dunia, dan aksi teroris kedua menimpa warga Dammam dengan jumlah korban 4 orang meninggal dunia.
Kedua aksi teroris ini untuk pertama kali terjadi di Arab Saudi yang merupakan rezim pemelihara dan pengayom pemikiran takfiri. Dalam dua aksi teroris ini, kelompok teroris, radikal, dan takfiri Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIL/ISIS) menyatakan bertanggung jawab.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email