Turki sendiri saat ini memang telah mengintensifkan serangan, bukan hanya terhadap basis ISIS di Suriah.
Pemerintah Turki dan Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah sepakat untuk menciptakan zona anti-ISIS. Menurut pejabat Turki, zona tersebut akan berada di perbatasan antara Turki dan Suriah.
"Turki dan AS telah menyepakati rencana untuk mendorong ISIS keluar dari wilayah Suriah yang berada di sepanjang perbatasan Turki," kata pejabat Turki, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (28/7/2015).
Rencana menciptakan zona anti-ISIS juga diungkapkan oleh pejabat Departemen Pertahanan AS.
Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, diskusi mengenai pencipatakan zona anti-ISIS itu telah selesai, dimana disekapati zona itu seluas 110 Km di wilayah Suriah yang dekat perbatasan Turki.
"Ankara dan Washington memiliki rencana untuk membangun zona bebas ISIS dan memastikan keamanan yang lebih besar dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dengan Suriah," kata Kirby dalam sebuah pernyataan.
Namun, banyak pihak mengkhawatirkan rencana pembentukan zona ini akan menciptakan konflik baru. Seperti diketahui, wilayah perbatasan Suriah dan Turki mayoritas dihuni oleh warga Kurdi, yang tidak lain adalah rival dari pemerintah Turki.
Potensi terjadinya konflik lanjutan di wilayah itu, antara Kurdi dan pasukan pemerintah Turki terbuka lebar jika operasi penciptaan zona tersebut dilakukan secara sporadis.
Turki sendiri saat ini memang telah mengintensifkan serangan, bukan hanya terhadap basis ISIS di Suriah, tapi juga basis Kurdi. Namun, Turki telah memastikan tidak akan mengirimkan pasukan darat ke Suriah, dan hanya akan melakukan serangan udara ke negara tersebut.
(Al-Jazeera/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email