Jaksa Agung Israel telah memerintahkan penyelidikan kriminal atas pelanggaran keuangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Seorang pejabat kementerian peradilan Israel, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pada hari Selasa (21/7/15) bahwa keputusan Jaksa Agung Yehuda Weinstein memerintahkan penyelidikan kriminal atas belanja berlebihan Netanyahu dilanjutkan setelah pemeriksaan awal atas kasus tersebut pada bulan Februari.
Pada tanggal 26 Februari, kantor Weinstein mengatakan bahwa bukti yang dikumpulkan dari kediaman resmi Netanyahu dan rumah pribadinya, dan kesaksian dari mantan karyawan di kediamannya meyakinkan hakim untuk memulai penyelidikan awal terhadap kasus ini.
Kantor Kejaksaan Agung “yakin berbagai alasan membenarkan penyelidikan, dan pada akhir yang akan memutuskan apakah akan meluncurkan penyelidikan kriminal,” demikian pernyataan yang dikeluarkan pada bulan Februari.
Perdana menteri Israel menghadapi tuduhan pemindahan furnitur untuk rumah dinasnya ke rumah liburannya di kota Kaisarea di wilayah Palestina yang diduduki, dan penggunaan uang rakyat untuk membayar listrik di rumahnya di sana.
Perintah ini juga untuk memeriksa laporan bahwa Sara, istri Netanyahu, sedikitnya membelanjakan USD 1.000 untuk sebuah botol bir di kediaman resminya.
Para pendukung Netanyah menolak laporan itu sebagai kampanye kotor.
Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah laporan muncul tentang gaya hidup mahal Netanyahu dan keluarganya.
Sebagai contoh, sebanyak USD 127.000 dana masyarakat dihabiskan untuk tempat tidur di kabin pesawat.
Istri Netanyahu juga telah dikritik atas selera mewah dan perilaku kasar terhadap pegawai.
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email