“Tujuan utama deklarasi Hari Quds Dunia adalah supaya Quds senantiasa terpatri dalam kalbu umat manusia. Semakin hari berlalu, inisiatif Imam Khomeini ini semakin terbukti.”
Begitu ditegaskan oleh Sayyid Hasan Nashrullah Sekjen Hizbullah Lebanon dalam orasi yang ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Quds Dunia Jumat kemarin di Lebanon.
Sekarang, lanjut Sayyid Hasan Nashrullah, sekalipun kondisi sangat sulit, kita menyaksikan jutaan orang di negara-negara Islam dan Arab menyambut ajakan Imam Khomeini tersebut. Ini adalah pertanda yang menjanjikan harapan besar.
Di Yaman, tukas Sayyid Hasan Nashrullah, sekalipun agresi dan serangan-serangan Saudi ke Shan‘a dan daerah-daerah sekitar masih membabi buta, puluhan ribu warga Yaman membanjiri jalanan untuk berdemonstrasi demi memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.
Peristiwa yang sedang menimpa Yaman sekarang ini, tegas Sayyid Hasan Nashrullah, tidak lantas membuat rakyat Yaman menjauhi Palestina. Tentu, sikap seperti ini perlu diapresiasi.
Rakyat Bahrain, tukas Sayyid Hasan Nashrullah, juga demikian. Sekalipun ditimpa oleh krisis internal, mereka masih membanjiri jalan untuk mengagungkan Hari Quds Dunia.
“Fenomena politik, bagaimanapun bentuknya, tidak akan pernah menyingkirkan kita dari masalah utama kita,” ujar Sayyid Nashrullah.
Israel, lanjut Sayyid Hasan Nashrullah, sangat gembira dengan krisis yang sedang menimpa Yaman. Rezim ini memberikan dukungan penuh kepada Arab Saudi yang sedang menghadapi ancaman-ancaman dari Yaman.
Di media-media massa, ujar Sayyid Nashrullah, Israel mengklaim diri sedang bergerak untuk membentuk koalisi Arab-Israel guna melawan terorisme. Padahal dunia tahu bahwa Israel itu sendiri adalah ibu kandung terorisme.
Pada kelanjutan orasi, Sayyid Hasan Nashrullah menekankan bahwa satu-satunya ancaman utama bagi eksistensi Israel adalah Iran. Israel tidak pernah merasa khawatir dengan militer negara-negara Arab sekalipun mereka telah membeli jutaan senjata. Hal ini karena Israel tahu mereka tidak akan berperang melawan Tel Aviv. Hanya Iranlah yang telah mengibarkan bendera perang melawan Israel.
Iranlah satu-satunya harapan untuk membebaskan Palestina. Kita tidak bisa mengklaim sedang membela Palestina apabila kita masih memusuhi Iran.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email