Pesan Rahbar

Home » » Sepanjang Tahun 2014, ISIL dan Amerika Akan Target Eropa

Sepanjang Tahun 2014, ISIL dan Amerika Akan Target Eropa

Written By Unknown on Monday, 6 July 2015 | 03:24:00


Jean-Michel Varnesh, seorang wartawan terkenal Perancis dan pakar intelijen Timur Tengah dalam sebuah wawancaranya dengan Sputnik, memprediksi terjadinya serangan kelompok teroris ISIL ke Eropa dalam waktu dekat.

Jean-Michel Varnesh, wartawan Perancis yang terkenal dan pakar intelijen Timur Tengah dalam dialog dengan Sputnik mengutarakan kemungkinan terjadinya serangan-serangan teroris ISIL di Eropa dalam waktu dekat.

Ia mengatakan, terdapat pihak-pihak yang ingin mengubah Eropa menjadi negeri perang.

Varnesh menjelaskan bahwa Eropa tidak bisa menganggap dirinya terbebas dan aman dari serangan-serngan teroris, terutama dengan memperhatikan bahwa Perancis, Inggris dan Australia merupakan anggota koalisi internasional anti ISIL, sebuah kondisi yang bisa mengancam mereka.

Menurut wartawan Perancis ini, hal yang terburuk adalah karena kelompok ISIL ini merupakan hasil produk dan berada dibawah dukungan Amerika.

Menurutnya, dari satu sisi, dukungan terhadap ISIL dan dari sisi lain, perlawanan yang dilakukan oleh Amerika terhadap kelompok ini, dalam pandangan mayoritas masyarakat mungkin memiliki sebuah paradoksial besar. Akan tetapi kondisi ini pada hakikatnya demi kepentingan-kepentingan geopolitik Washington.

Varnesh juga meyakini bahwa di dunia yang saling bergantung seperti saat ini, tidak ada lagi tempat untuk menggunakan konsep perang dunia atau perang saudara.

Menurutnya, mereka yang berpikir bahwa hanya para aktivis lokal saja yang ikut andil dan berpartisipasi dalam perang-perang kawasan harus juga mengingat teroris-teroris Cechnya yang sekarang ini juga ikut hadir di Suriah dan Irak.

Saat ini banyak kalangan, bahkan dari India yang memiliki kesetiaan tinggi terhadap gerakan-gerakan Wahabi yang juga meluas di Punjab dan Pesyawar, demikian lanjutnya.

Wartawan ini juga mengatakan, “Dengan memperhatikan realitas ini, situasi yang sebenarnya sangatlah berbeda dengan apa yang kami di Barat memikirkannya, sementara perkembangan tengah bergerak mengglobal.”

Varnesh meyakini bahwa dalam sepanjang Perang Dunia I, Barat telah menciptakan sebuah raksasa di Timur Tengah yang mirip dengan sekte-sekte Protestan Eropa pada kurun ketujuh belas.

Denominasi Protestan merupakan produk Amerika, sementara sekte Sufi melahirkan teroris-teroris yang saat ini menjadi anak-anak emas Washington.

Ia mengatakan, Saat ini Amerika dan Arab Saudi tengah mengosongkan ruang sebagai upayanya untuk membentuk sebuah pasukan guna menyerang Eropa.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: