Anasir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memaklumatkan pelarangan pelaksanaan salat Idul Fitri di kawasan-kawasan kekuasaannya di Irak dan Suriah, dengan dalih bahwa salat ini adalah sebuah bid’ah dalam Islam.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs al-Wafd, ISIS dengan agenda klaim ini bahwa Rasulullah (Saw) tidak meninggalkan salat Idul Fitri dan masalah ini adalah sebuah bid’ah dalam Islam, memaklumatkan pelarangan pelaksanaan salat Idul Fitri di kawasan-kawasan kekuasaannya.
Ismat Rajab, Pejabat Partai Demokrat Kurdistan Irak di Propinsi Niniwe mengingatkan bahwa anasir teroris ISIS mengabarkan pelarangan pelaksanaan salat Idul Fitri kepada para penduduk yang tinggal di kawasan-kawasan kekuasaannya di Irak dan Suriah.
“Para pejabat anasir teroris takfiri ISIS meminta para penduduk kawasan di bawah kekuasaannya dengan dalih apapun pada hari perayaan supaya tidak datang ke masjid guna menyelenggarakan salat Idul Fitri; karena salat ini adalah sebuah bid’ah dalam Islam dan tidak semestinya diselenggarakan,” tambahnya.
Ismat Rajab menegaskan, anasir teroris ini dengan dalih bahwa Rasulullah (Saw) tidak menyelenggarakan salat Idul Fitri, maka pelaksanaannya diklaimkan sebagai bid’ah dalam Islam.
Demikian juga, ISIS memperingatkan bahwa pasukan-pasukan bersenjata gerakan ini akan mengambil tindakan dan akan memberikan balasan berat, seperti eksekusi bagi para pelaku kesalahan jika masyarakat membangkang dari perintah yang sudah dimaklumatkan.
Laporan-laporan yang didapat dari Mosul menunjukkan bahwa aksi anasir teroris dan takfiri ISIS telah menyebabkan kemurkaan warga kota Mosul, namun ketatnya keamanan di kota ini tidak memungkinkan untuk mengungkapkan kemurkaan tersebut.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email