Setelah kembali dari berunding dengan negara-negara anggota P5+1, tim perunding nuklir Republik Islam Iran langsung berziarah ke makam suci Imam Ridha as di kota suci Masyhad, Iran.
“Selama proses perundingan, kami senantiasa bertawasul kepada Imam Ali bin Musa Ridha as demi mempertahankan hak-hak bangsa Iran. Segala yang kita gapai ini adalah pemberian Imam Ridha,” tukas Muhammad Jawad Zarif kepada wartawan kemarin.
Setelah berhasil menggapai kesepakatan nuklir, lanjut Zarif, sudah selayaknya kami berziarah kepada Imam Ridha dan menghaturkan syukur kepada Allah lantaran nikmat ini.
“Kita berharap, berkat Imam Ridha as, negara kita terus melaju menggapai kemajuan setelah kesepakatan nuklir ini berhasil tercapai melebihi masa-masa sebelum ini,” tukas Zarif.
Di sisi lain, Ali Akbar Salehi kepala Badan Energi Atom Iran yang juga ikut serta dalam ziarah ini menekankan, segala sesuatu yang telah kita capai ini tidak mudah tergapai tanpa inayah Ilahi dan tawasul kepada Ahlul Bait as.
Menurut Salehi, Ahlul Bait terutama Imam Ridha as adalah modal utama negara kita. “Untuk itu, guna menghaturkan puji syukur kepada Allah dan kecintaan kepada Ahlul Bait as, kami langsung berziarah kepada Imam Ridha as dari Wina,” tukas Salehi.
Sangat menarik, seluruh tim perunding mengenakan seragam khusus khidmat kepada Imam Ridha as ketika mereka memasuki area makam suci.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email