Pengurus Masjid Ibrahimi Al-Khalil, sebuah masjid di Palestina yang terduduki, mengatakan bahwa sampai 47 kali masjid itu dilarang mengumandangkan adzan.
Sebagaimana yang dilansir oleh media-media berita berbahasa Arab, Syaikh Mundzir Abul Failat, pengurus Masjid Ibrahimi, berkata, “Para petugas dari pihak rezim Zionis sejak bulan lalu telah melarang kami mengumandangkan adzan di masjid Ibrahimi Al-Khalil ini hingga 47 kali.”
Dia menambahkan, “Mereka mengatakan bahwa dikumandangkannya adzan dari Masjid Ibrahimi membuat penduduk Yahudi di sekitar merasa terganggu.”
Bagi Abul Failat yang sangat kesal atas perbuatan itu, sikap orang-orang Yahudi Zionis tersebut bertentangan dengan hak-hak beragama sehingga para pemeluk agama Islam yang beribadah di sini menjadi tak leluasa menjalankan ritual keagamaannya.
Ia juga mengatakan, “Orang-orang Yahudi Zionis sudah merencanakan segala tindak tanduk mereka termasuk hal-hal seperti ini. Mereka sebenarnya harus sadar bahwa Masjid Ibrahimi ini milik orang-orang Palestina. Sedangkan mereka, orang-orang Yahudi Zionis, tidak punya hak apa-apa terhadap masjid ini.”
Syaikh Mundzir menjelaskan, “Di tempat ini telah dimakamkan orang-orang mulia seperti nabi Ibrahim as, nabi Ishaq as, nabi Ya’qub as dan istri-istri mereka. Masjid ini termasuk masjid yang paling penting darn terkenal setelah Masjidul Haram, Masjidun Nabawi dan Masjidul Aqsha.”
Orang-orang Zionis sejak tahun 1994 telah membagi-bagi masjid ini dikarenakan insiden terbunuhnya seorang warga Yahudi radikal.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email