Setidaknya 70 militan yang di dukung Saudi tewas
di lokasi persembunyiannya dalam serangan tentara Yaman bersama Komite
Rakyat, di provinsi selatan Abyan, laporan media setempat mengatakan.
Menurut jaringan televisi al-Masirah di Yaman, pejuang gerakan Houthi Ansarullah dan tentara Yaman berhasil menewaskan sejumlah para militan pendukung mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, di kota Zinjibar, ibukota Abyan, pada Sabtu (8/8/15).
Para militan yang didukung oleh pertahanan udara Saudi, diserang dan terpaksa mundur dari wilayah tersebut saat menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Yaman. Pesawat-pesawat tempur Saudi dilaporkan telah melakukan hampir 200 serangan udara yang menargetkan posisi militer serta sipil di wilayah bermasalah selama pertempuran sengit.
Tentara UEA tewas
Sementara itu, ledakan ranjau darat menewaskan sedikitnya tiga tentara Emirat yang berperang bersama para militan pro-Arab. Ledakan itu terjadi di jalan raya antara Abyan dan Aden di Yaman selatan.
Departemen Pertahanan Uni Emirat Arab telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 20 tentara Emirat sejauh ini tewas di Abyan selama beberapa minggu terakhir.
Sejak 26 Maret, Arab Saudi telah menyerang berbagai daerah di Yaman – tanpa mandat PBB. Agresi militer bertujuan untuk melemahkan pejuang Houthi dan mengembalikan Hadi, sekutu setia rezim Riyadh, kembali kekuasannya.
Menurut al-Masirah, Sabtu pasukan Saudi menembakkan peluru artileri di distrik Kataf di provinsi utara Sa’ada dan kota Harad di provinsi barat laut Hajjah. Wilayah Kataf juga menjadi target serangan udara.
Wakil sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Stephen O’Brien, mengatakan pada akhir Juli bahwa ribuan warga sipil telah kehilangan nyawanya selama serangan udara Saudi.
“Kami terus menyaksikan warga sipil yang mati dan cedera dan infrastruktur sipil yang hancur. Pada tanggal 24 Juli, pertugas kesehatan melaporkan lebih dari 4.000 orang tewas terkait konflik dan lebih 19.800 cedera sejak 26 Maret. Semnetara Kantor Tinggi Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan bahwa 1.895 warga sipil tewas, dan 4.182 terluka.”[]
(Mahdi-News/ABNS)
Menurut jaringan televisi al-Masirah di Yaman, pejuang gerakan Houthi Ansarullah dan tentara Yaman berhasil menewaskan sejumlah para militan pendukung mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, di kota Zinjibar, ibukota Abyan, pada Sabtu (8/8/15).
Para militan yang didukung oleh pertahanan udara Saudi, diserang dan terpaksa mundur dari wilayah tersebut saat menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Yaman. Pesawat-pesawat tempur Saudi dilaporkan telah melakukan hampir 200 serangan udara yang menargetkan posisi militer serta sipil di wilayah bermasalah selama pertempuran sengit.
Tentara UEA tewas
Sementara itu, ledakan ranjau darat menewaskan sedikitnya tiga tentara Emirat yang berperang bersama para militan pro-Arab. Ledakan itu terjadi di jalan raya antara Abyan dan Aden di Yaman selatan.
Departemen Pertahanan Uni Emirat Arab telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 20 tentara Emirat sejauh ini tewas di Abyan selama beberapa minggu terakhir.
Sejak 26 Maret, Arab Saudi telah menyerang berbagai daerah di Yaman – tanpa mandat PBB. Agresi militer bertujuan untuk melemahkan pejuang Houthi dan mengembalikan Hadi, sekutu setia rezim Riyadh, kembali kekuasannya.
Menurut al-Masirah, Sabtu pasukan Saudi menembakkan peluru artileri di distrik Kataf di provinsi utara Sa’ada dan kota Harad di provinsi barat laut Hajjah. Wilayah Kataf juga menjadi target serangan udara.
Wakil sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Stephen O’Brien, mengatakan pada akhir Juli bahwa ribuan warga sipil telah kehilangan nyawanya selama serangan udara Saudi.
“Kami terus menyaksikan warga sipil yang mati dan cedera dan infrastruktur sipil yang hancur. Pada tanggal 24 Juli, pertugas kesehatan melaporkan lebih dari 4.000 orang tewas terkait konflik dan lebih 19.800 cedera sejak 26 Maret. Semnetara Kantor Tinggi Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan bahwa 1.895 warga sipil tewas, dan 4.182 terluka.”[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email