Pesan Rahbar

Home » » HAM Amerika, Kejahatan Guantanamo hingga Dukung Al Saʻud

HAM Amerika, Kejahatan Guantanamo hingga Dukung Al Saʻud

Written By Unknown on Sunday, 9 August 2015 | 14:08:00


Amerika dan negara-negara Barat mengklaim diri sebagai pioneer pembela HAM. Sekalipun demikian, mereka juga memberikan dukungan penuh kepada kelompok teroris Daʻisy dan Al Saʻud yang sekarang sedang melakukan aneka ragam kejahatan paling mengerikan di Iraq, Suriah, dan Yaman.

Mengapa hal ini terjadi? Berikut analisa Hasan Hanizadeh, salah seorang ahli dalam masalah internasional kepada wartawan Shabestan.

Amerika dan negara-negara Barat memanfaatkan isu HAM sebagai alat untuk melawan negara-negara merdeka dunia.

Pelanggaran HAM paling sering terjadi di Amerika dan Barat. Untuk itu, mereka tidak pantas mengklaim diri sebagai pioneer pembela HAM. Peristiwa-peristiwa kontemporer yang terjadi di Suriah, Bahrain, Yaman, dan Iraq, serta sikap bungkam negara-negara besar dalam menghadapi kejahatan-kejahatan Al Saʻud di Yaman membuktikan bahwa mereka tidak pernah menggunakan isu HAM sebagai senjata untuk melawan sekutu-sekutu mereka.


Kejahatan Guantanamo dan Abu Ghuraib adalah rapor hitam dalam HAM Amerika.

Kejahatan-kejahatan kelompok teroris Daʻisy yang terjadi dengan dukungan Barat dan pembantaian serta penyiksaan warga kulit hitam di Amerika menunjukkan bahwa negara ini tidak berhak menjadi pioneer HAM dunia.

Sekarang ini, Amerika telah menentukan dua definisi untuk HAM. Selama tidak bertentangan dengan kepentingan-kepentingan mereka, maka HAM tidak bermasalah. Tetapi, ketika berlawanan dengan kepentingan-kepentingan ini, HAM berubah menjadi terorisme.

Untuk itu, negara-negara Islam sekarang sudah harus bergerak ke arah untuk melawan HAM yang sekarang dijadikan alat oleh negara-negara Barat ini.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: