Pesan Rahbar

Home » » Pemimpin Baru Taliban Afghanistan Serukan Persatuan Para Militan

Pemimpin Baru Taliban Afghanistan Serukan Persatuan Para Militan

Written By Unknown on Monday, 3 August 2015 | 06:57:00

Mullah Akhtar Mohammad Mansour, pemimpin baru Taliban Afghanistan.

Pemimpin baru Taliban Afghanistan menyerukan persatuan di antara anggota kelompok teroris, dan bersumpah akan melanjutkan operasinya di seluruh Afghanistan.
“Kita harus menjaga persatuan kita, kita harus bersatu,” kata Mullah Akhtar Mohammad Mansur dalam pesan yang dirilis pada hari Sabtu (1/8/15).

Taliban pada hari Kamis membenarkan bahwa mantan pemimpin mereka, Mullah Mohammad Omar, telah meninggal dan mengatakan mereka telah memilih Mansoor sebagai penggantinya.
“Ini adalah tanggung jawab besar kita. Ini bukan pekerjaan satu, dua atau tiga orang. Tanggung jawab ada pada kita semua untuk melakukan operasi”, katanya.

Pesan audio berdurasi 30 menit itu juga termasuk komentar tentang pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.
Taliban mengundurkan diri dari pembicaraan yang telah dijadwalkan Jumat di Pakistan setelah kematian Mullah Omar di umumkan pada Rabu. Kabul mengumumkan kematian Mullah Omar, Rabu, mengatakan bahwa pemimpin Taliban itu telah mati sejak April 2013.

Sementara laporan mengatakan Taliban Afghanistan telah ditolak media Pakistan yang mengklaim bahwa pendiri jaringan militan Haqqani telah meninggal.
Jaringan Haqqani, yang didirikan oleh Jalaluddin Haqqani, adalah kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban.

Kelompok militan ini dipersalahkan atas beberapa serangan teroris paling mematikan yang dilakukannya di Afghanistan, termasuk pemboman Kedutaan Besar India, serangan terhadap Serena Hotel dan serangan di kompleks Departemen Kehakiman selama dekade terakhir.

Media Pakistan melaporkan pada hari Jumat kematian anaknya Haqqani yang bernama, Sirajuddin, pemimpin kelompok, yang terpilih sebagai salah satu wakil pemimpin Taliban yang baru.
Sumber keluarga Haqqani juga membantah klaim tersebut.

“Saya berbicara dengan cucunya (di Afghanistan timur) dan ia benar-benar menolak rumor kematiaan [kakeknya],” kata seorang komandan Taliban Afghanistan yang berbicara kepada AFP.

Sirajuddin Haqqani (tengah)

AS menganggap kedua ayah dan anak sebagai “teroris global.” Sirajuddin memiliki uang sebesar USD 10 juta dalam otoritasnya.

Jaringan Haqqani dibentuk 30 tahun yang lalu untuk menangkis invasi Soviet dari Afghanistan, dan keberadaanya masih kuat di Afghanistan timur dan di distrik Waziristan Utara di di sepanjang perbatasan Afghanistan Pakistan. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: