Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam pernyataan yang disampaikannya mengatakan, “Mengambil kekuasaan dari Bashar Assad hanya berguna untuk melipat gandakan kekuatan ISIS di Suriah.”
Sebagaimana yang diberitakan oleh Russia Today, Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Suriah dalam pernyataan yang disampaikannya menekankan bahwa tersingkirnya Basshar Assad dari kedudukannya hanya berguna untuk melipat gandakan kekuatan ISIS di Suriah.
Dia mengatakan, “ISIS akan hancur dengan satu cara, yaitu semuanya bersatu berperang dan membinasakan mereka.”
Lavrov dalam konfrensi pers yang berlangsung memberikan peringatan bahwa serangan militer yang diharap-harapkan oleh Amerika dan sebagian negara-negara Arab terhadap pemerintahan Assad bukan solusi yang tepat. Karena dengan demikian ISIS serta kelompok-kelompok teroris lainnya bakal lebih sewena-wena.
Dia menambahkan, “Saya yakin tidak satupun ingin hal itu terjadi.”
Sergei Lavrov juga menjelaskan, “Bashar Assad bukanlah ancaman bagi satupun di negara-negara Arab sekitar Suriah. Justru ISIS adalah ancaman bagi mereka, Iraq, Suriah dan Saudi Arabia.”
Dalam pernyataan yang disampaikannya kemarin, Lavrov menunjukkan kekhawatiran Rusia akan keputusan-keputusan sembarangan yang hanya mengakibatkan terpuruknya konflik Suriah.
Menurut Lavrov, resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Suriah hanya memperburuk konflik yang tengah berlangsung di negeri itu.
Sergei Lavrov juga memperingatkan Menlu AS John Kerry atas “konsekuensi yang sangat berbahaya” terkait pengerahan aksi militer terhadap rezim Suriah.
Lavrov berkata kepada Kerry melalui sambungan telepon pada Minggu bahwa Moskow “sangat prihatin” dengan komentar dari para pejabat AS yang mengindikasikan kesigapan untuk mengintervensi Suriah. Pengerahan kekuatan militer AS ini disinyalir terkait mencuatnya tuduhan bahwa pihak rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email