Presiden Iran Hassan Rouhani mengkritik Arab Saudi
atas kekurang-kerjasamanya menyusul insiden Haji mematikan baru-baru
ini, mendesak PBB menekan Riyadh untuk memenuhi kewajiban hukumnya.
“Sayangnya, pemerintah Saudi tidak bekerja sama cukup dalam mengatasi hilangnya mereka yang terlukan serta pemulangan jenazah yang tewas, dan sangat penting bahwa Sekretaris Jenderal PBB [Ban Ki-moon] mengingatkan kewajiban hukum dan kemanusiaan terhadap pemerintah Riyadh, “kata Rouhani.
Presiden Iran membuat pernyataan dalam pertemuan Sabtu (26/9/15) dengan Sekjen PBB di New York di sela-sela sesi ke-70 Majelis Umum PBB (UNGA).
Setidaknya 136 peziarah Iran sejauh ini telah dikonfirmasi meninggal dalam insiden berdesakan mematikan, menurut kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran. Saeed Ohadi mengatakan hari Sabtu bahwa 102 peziarah Iran juga terluka dan 344 lainnya masih hilang.
Di tempat lain dalam sambutannya, Presiden Iran juga meminta Sekjen PBB untuk membantu hal yang terbaik dalam pelaksanaan usulan yang dikemukakaan Iran untuk memerangi kekerasan dan ekstremisme.
Berbica di sesi Majelis Umum PBB ke-68 di New York pada September 2013, Rouhani mengajukan satu proposal untuk Dunia Menentang Kekerasan dan Ekstremisme (WAVE). Pada bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB sangat menyetujui pelaksanaan WAVE, yang menyerukan semua negara di seluruh dunia untuk mengecam kekerasan dan ekstremisme.
Dalam pertemuan itu, Rouhani juga menyinggung isu terorisme di Timur Tengah yang telah mengungsikan dan membahayakan kehidupan jutaan orang, dan mengatakan PBB, negara-negara besar serta negara-negara regional memikul tanggung jawab yang berat dalam krisis di wilayah tersebut .
Menggarisbawahi kebutuhan tentang koordinasi kampanye melawan terorisme, Rouhani juga menyerukan diakhirinya campur tangan negara-negara tertentu di wilayah tersebut, termasuk di Yaman dan Suriah.
Rouhani mengatakan segera mengakhiri intervensi militer, pengiriman bantuan kemanusiaan dan dimulainya dialog intra-Yaman tanpa campur tangan asing adalah kunci dalam mengakhiri krisis dan memulihkan perdamaian abadi di Yaman.
Dia juga mengatakan bahwa Iran siap untuk bekerja sama dengan PBB dan negara-negara regional untuk membantu memulihkan stabilitas di negara Arab yang dilanda perang yang telah berada di bawah serangan udara Saudi sejak 26 Maret.
Sekjen PBB, untuk bagian itu, menyampaikan belasungkawa kepada Iran dalam insiden Mina yang telah menyebabkan korban jiwa jemaah haji Iran.
Membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah dengan presiden Iran, Ban juga menyerukan bantuan Republik Islam dalam menyelesaikan krisis regional, termasuk ketegangan di Yaman, dan Suriah. [].
(Mahdi-News/ABNS)
“Sayangnya, pemerintah Saudi tidak bekerja sama cukup dalam mengatasi hilangnya mereka yang terlukan serta pemulangan jenazah yang tewas, dan sangat penting bahwa Sekretaris Jenderal PBB [Ban Ki-moon] mengingatkan kewajiban hukum dan kemanusiaan terhadap pemerintah Riyadh, “kata Rouhani.
Presiden Iran membuat pernyataan dalam pertemuan Sabtu (26/9/15) dengan Sekjen PBB di New York di sela-sela sesi ke-70 Majelis Umum PBB (UNGA).
Setidaknya 136 peziarah Iran sejauh ini telah dikonfirmasi meninggal dalam insiden berdesakan mematikan, menurut kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran. Saeed Ohadi mengatakan hari Sabtu bahwa 102 peziarah Iran juga terluka dan 344 lainnya masih hilang.
Di tempat lain dalam sambutannya, Presiden Iran juga meminta Sekjen PBB untuk membantu hal yang terbaik dalam pelaksanaan usulan yang dikemukakaan Iran untuk memerangi kekerasan dan ekstremisme.
Berbica di sesi Majelis Umum PBB ke-68 di New York pada September 2013, Rouhani mengajukan satu proposal untuk Dunia Menentang Kekerasan dan Ekstremisme (WAVE). Pada bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB sangat menyetujui pelaksanaan WAVE, yang menyerukan semua negara di seluruh dunia untuk mengecam kekerasan dan ekstremisme.
Dalam pertemuan itu, Rouhani juga menyinggung isu terorisme di Timur Tengah yang telah mengungsikan dan membahayakan kehidupan jutaan orang, dan mengatakan PBB, negara-negara besar serta negara-negara regional memikul tanggung jawab yang berat dalam krisis di wilayah tersebut .
Menggarisbawahi kebutuhan tentang koordinasi kampanye melawan terorisme, Rouhani juga menyerukan diakhirinya campur tangan negara-negara tertentu di wilayah tersebut, termasuk di Yaman dan Suriah.
Rouhani mengatakan segera mengakhiri intervensi militer, pengiriman bantuan kemanusiaan dan dimulainya dialog intra-Yaman tanpa campur tangan asing adalah kunci dalam mengakhiri krisis dan memulihkan perdamaian abadi di Yaman.
Dia juga mengatakan bahwa Iran siap untuk bekerja sama dengan PBB dan negara-negara regional untuk membantu memulihkan stabilitas di negara Arab yang dilanda perang yang telah berada di bawah serangan udara Saudi sejak 26 Maret.
Sekjen PBB, untuk bagian itu, menyampaikan belasungkawa kepada Iran dalam insiden Mina yang telah menyebabkan korban jiwa jemaah haji Iran.
Membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah dengan presiden Iran, Ban juga menyerukan bantuan Republik Islam dalam menyelesaikan krisis regional, termasuk ketegangan di Yaman, dan Suriah. [].
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email