Ketua Pusat Kajian Majelis Iran menekankan peran penting Oman dalam menyelesaikan konflik di kawasan Timur Tengah. Ia mengatakan, “Sebaik-baiknya solusi dan cara mengembalikan ketentraman di Suriah adalah kembali kepada suara-suara rakyatnya dan memenuhi permintaan mereka.”
Kadhim Jalali, ketua Pusat Kajian Majelis Syura Iran setelah menghadiri rapat komite eksekutif persatuan majelis negara-negara anggota Persatuan dan Kerjasama Islami yang ke-34 di Islamabad, saat ia pulang ke Tehran, ia sempat berbincang-bincang dengan Khalid bin Hilal Al-Ma’muli ketua majelis dewan syura Oman.
Dalam perbincangan itu Jalali menekankan pentingnya peran Oman dalam menyelesaikan krisis di kawasan Timur Tengah. Menurut Jalali Oman bisa melakukan banyak hal yang dapat mencegah berlanjutnya pertumapahan darah seperti yang sedang terjadi di Yaman.
Dalam lanjutan perbincangannya, sambil memberikan anailsa tentang kondisi yang ada di Suriah, Jalili menyatakan bahwa satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik Suriah adalah kembali kepada suara-suara rakyat dan menuruti permintaan mereka.
Jalili menyatakan kesiapan pemerintah Iran untuk menjalin hubungan parlemen yang lebih erat dan juga membangun kerja sama timbal balik antar dua negara.
Khalid Al-Ma’muli ketua majelis syura Oman dalam perbincangan itu menyatakan kebahagiaannya atas hasil perundingan nuklir yang telah dicapai Iran dengan negara-negara P5+1. Ia berharap dengan diberlakukannya surat keputusan 2231 Iran bisa lebih berkembang pesat dan dapat menjalin hubungan yang lebih luas di dunia internasional.
Di bagian lain perbincangannya dengan Jalili, Al-Ma’muli menunjukkan penyesalannya terhadap apa yang sedang terjadi di Yaman, Suriah dan Iraq. Menurutnya, berlanjutnya krisis dan konflik ini hanya menguntungkan pihak Rezim Zionis Israel.
Kahlid Al-Ma’muli di akhir perbincangannya dengan Jalili menekankan bahwa Oman pasti berusaha semampunya untuk menggalang perdamaian di negara-negara Timur Tengah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email