“Untuk memasyarakatkan sebuah kultur di kalangan masyarakat, kita harus satu suara. Untuk memasyarakatkan nilai-nilai islami, Pemerintah, Parlemen, Mahkamah Agung, stasiun televisi negara, dan setiap personal masyarakat harus bersatu padu.”
Begitu hal ini ditukaskan oleh Ayatullah Uzhma Nuri Hamadani ketika menerima kunjungan Khaz Ali, salah seorang anggota Dewan Revolusi Kebudayaan hari ini di kota suci Qom, Republik Islam Iran.
Ayatullah Nuri melanjutkan, untuk membudayakan nilai-nilai Islam, kita harus melakukan sebuah tindakan sehingga masyarakat kita tergerak dengan sendiri. Salah satu organ penting dan berpengaruh dalam hal ini adalah stasiun televisi.
Di dunia sekarang ini, lanjut Ayatullah Nuri, tindakan individual sudah tidak memiliki pembeli. Tekad bersama, keputusan bersama, rasio komunal, kesatuan langkah, dan koordinasi yang erat bisa menyampaikan suara kita kepada seluruh lapisan masyarakat luas.
Di bagian lain penuturan, Ayatullah Nuri Hamadani mengecam pedas pidana eksekusi yang telah dijatuhkan atas Syaikh Al-Namir.
“Al Saʻud adalah kaki tangan Amerika. Mereka telah menciptakan kelompok-kelompok takfiri seperti Boko Haram dan Daʻisy untuk melawan seluruh Muslimin dunia. Dalam hal ini, kelompok-kelompok ini telah melakukan aneka ragam kejahatan dan kelaliman terhadap Muslimin dunia.
Menurut penilaian Ayatullah Nuri, Syaikh Namir Al-Namir adalah salah seorang ulama Islam yang telah berdiri tegak untuk menentang segala bentuk kelaliman Al Saʻud.
“Kami mengecam keras pidana eksekusi yang telah dijatuhkan atas pejuang ini, dan kami tidak akan tinggal diam,” tukas Ayatullah Nuri.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email