Pesan Rahbar

Home » » Kissinger: Mengalahkan ISIS Lebih Penting dari pada Penggulingan Assad

Kissinger: Mengalahkan ISIS Lebih Penting dari pada Penggulingan Assad

Written By Unknown on Wednesday, 21 October 2015 | 11:24:00

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat pada topik tantangan global dan strategi keamanan nasional AS pada tanggal 29 Januari 2015. (Foto: AFP)

MMakkah tan Menlu AS Henry Kissinger berpendapat bahwa strategi Amerika Serikat di Suriah harus lebih fokus pada mengalahkan jaringan teroris Daesh (ISIS) dari pada menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

“Penghancuran ISIS lebih mendesak daripada penggulingan Bashar Assad,” diplomat veteran itu menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, menggunakan akronim lain untuk kelompok teror.

Pola geopolitik di kawasan Timur Tengah “sekarang berantakan” dimana pemain non-negara seperti ISIS berusaha untuk memaksakan kehendaknya di Suriah, Irak, Libya dan Yaman, Kissinger mengatakan.

“Ini berlawanan, ditambah dengan mundurnya Amerika dari wilayah tersebut, yang memungkinkan Rusia untuk terlibat dalam operasi militer yang jauh di Timur Tengah, penyebaran ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Rusia,” tambahnya.

Kissinger berpendapat bahwa kampanye Rusia berasal dari kekhawatiran runtuhnya pemerintah Suriah saat ini yang bisa membawa ISIS menjadi kekuatan di Suriah dan mengubah negara Arab secara keseluruhan menjadi “surga bagi operasi teroris, untuk mencapai ke daerah Muslim di perbatasan selatan di Kaukauna Rusia dan tempat lain. ”

Kebijakan luar negeri Amerika, kata negarawan tua itu, muncul “bertentangan” dengan semua pemain di wilayah tersebut, termasuk “masing-masing pihak Suriah yang memiliki tujuan yang berbeda.”

Amerika Serikat gagal untuk menghasilkan kebijakan politik dan militer yang efektif untuk menerapkan strategi lama menghapus Presiden Assad dari kekuasaan, ia berpendapat. “Juga AS gagal mengajukan struktur politik alternatif untuk menggantikan Assad yang tidak terwujud.”

Rusia, katanya, hanya melangkah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kebijakan AS yang bertentangan.

“Apa pun motivasinya, partisipasi pasukan Rusia di wilayah dalam pertempuran menghasilkan tantangan bagi kebijakan Amerika di Timur Tengah yang belum ada setidaknya dalam empat dekade,” tulisnya.

Washington menuduh Moskow menjalankan “serangan cacat” di Suriah yang selanjutnya bisa meningkatkan konflik. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI