Pesan Rahbar

Home » » Raja Saudi Tolak Menyerah Peran Penyelenggara Haji

Raja Saudi Tolak Menyerah Peran Penyelenggara Haji

Written By Unknown on Wednesday, 21 October 2015 | 03:06:00

Foto dari Badan Pers Saudi (SPA) pada September 12, 2015 menunjukkan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz (duduk, tengah kanan) mendengarkan Gubernur Mekkah Pangeran Khaled al-Faisal (duduk, Tengah kiri) selama kunjungan ke lokasi jatuhnya crane konstruksi di Masjidil Haram di Arab Saudi. (Foto: AFP)

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan Riyadh tidak akan menyerahkan perannya sebagai penyelenggara ibadah haji meskipun dua tragedi mematikan, tragedi himpitan jamaah haji dan kecelakaan crane, yang melanda ibadah haji tahun ini.

“Kami telah berusaha memberikan pelayanan kepada tamu Allah dengan kenyamanan, keamanan dan keselamatan … [dan kami akan terus lakukan] tugas dan tanggung jawab dalam melayani para tamu Allah,” Salman menyatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada hari Senin (12/10/15).

Kerajaan ini telah mendapat kecaman internasional karena manajemen yang buruk dalam penyelengaran haji dan penanganan yang tidak bertanggung jawab atas tragedi September di Mina.
Iran, mengatakan lebih dari 460 warganya meninggal dalam tragedi itu, mengecam kesalahan Riyadh dalam penanganan insiden dan pasca insiden, dan menyalahkan kerajaan atas “ketidakmampuan” dalam mengelola ibadah yang sangat penting itu.

“Arab Saudi tidak mampu mengorganisir ibadah haji,” kata Ayatollah Mohammad Emami Kashani, seorang ulama tinggi dari Iran.

Dia menyerukan ibadah haji dikelola bersama oleh negara-negara Islam yang melaksanakan ibadah tersebut.

Arab Saudi belum mampu memberikan jumlah korban berbagai negara yang terbaru dalam tragedi 24 September di Mina.

Arab Saudi mengatakan sekitar 770 orang meninggal dalam insiden itu.

Petugas darurat Saudi berdiri di dekat jenazah haji jamaah di lokasi tragedi di Mina, pada haji tahunan di Arab Saudi pada tanggal 24 September 2015. (Foto: AFP)

Namun, pejabat Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 warga Iran, meninggal dalam tragedi tersebut.

Sebuah penghitungan baru oleh The Associated Press menunjukkan bahwa setidaknya 1.453 orang tewas dalam insiden itu. Hitungan AP ini lebih tinggi 684 lebih dari jumlah korban resmi 769 yang disediakan oleh Riyadh.

Sebelumnya crane konstruksi runtuh di Masjidil Haram, yang merupakan tempat suci Islam, menewaskan 109 orang, termasuk 11 warga Iran. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI