Menteri Kehakiman Australia, Michelle Kanaan meminta semua masyarakat negaranya supaya merujuk masjid-masjid guna menghilangkan hambatan sosial dan wawasan lebih tentang kebudayaan Islam.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Xinhua, Michelle Kanaan bertepatan dengan hari nasional masjid di negara tersebut dengan mengeluarkan sebuah statemen mensupport masyarakat Asutralia supaya menambah wawasan tentang Islam dan kaum muslimin, Kamis (29/10).
Acara peringatan hari nasional masjid di Australia diselenggarakan Jumat (30/10). Pengkhususan satu hari dengan nama tersebut merupakan inovasi kinerja pemerintah baru, yang sudah diterapkan sejak tahun lalu dalam penanggalan resmi.
Michelle Kanaan dalam statemennya menegaskan, memahami dan mengenal secara resmi agama-agama lain termasuk bagian penting penjagaan warisan-warisan Australia sebagai kawasan koeksistensi, saling menghormati dan asimilasi kebudayaan.
“Kohesi sosial dapat terealisasikan hanya melalui solidaritas semua masyarakat Australia dan menciptakan komunikasi antar kebudayaan. Oleh karenanya, saya mengundang semua masyarakat pada tanggal 31 Oktober untuk berpartisipasi dalam acara hari nasional masjid,” lanjutnya.
Michelle Kanaan dengan mengkritik demo-demo anti Islam dan melawan pembangunan masjid di negara mengatakan, kebebasan di Australia adalah sebuah hak masyarakat dan keragaman budaya di negara ini tidak akan selaras dengan tanpa adanya pengembanan dari selainnya.
Di penghujung, Menteri Kehakiman Australia mengatakan, pemerintah benar-benar akan mendukung kebebasan pers, kebebasan mazhab, hak-hak orang lain dan kebebasan individu dan peradaban. Disamping itu juga sangat mengecam orang-orang yang berusaha menghapus kebebasan, publikasi kekerasan dan kebencian dalam masyarakat kami.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email