Pihak keamanan Bahrain mengambil keputusan untuk menangkap para peziarah Karbala ketika mereka kembali ke Bahrain.
Begitu hal ini dirilis oleh Al-Bahrain Al-Yawm kemarin. Keputusan diambil dalam rangka menyikapi tekad warga Bahrain yang ingin menghadiri ziarah Arba‘in Husaini hari Kamis lalu.
Pihak keamanan Bahrain telah mempersiapkan daftar yang berisi puluhan nama warga Bahrain untuk ditangkap setiba mereka di negara.
Menurut klaim Al Khalifah, nama-nama yang terdapat dalam daftar itu memiliki hubungan dengan kelompok teroris.
Daftar nama warga Bahrain tersebut telah disebarkan oleh Al Khalifah ke dunia sehingga pihak interpol menangani mereka. Dengan cara ini, rezim penguasa Bahrain ingin membatasi keberhasilan-keberhasilan yang telah diperoleh warga Bahrain di luar negeri.
Menurut sumber-sumber setempat, pihak berwenang Al Khalifah melakukan pemeriksaan yang penuh penghinaan terhadap warga Bahrain yang kembali dari Karbala.
Dari sejak 14 Februari 2011 lalu, Bahrain telah menyaksikan sebuah revolusi rakyat untuk menentang Al Khalifah. Mereka menuntut kebebasan, keadilan, penghapusan diskriminasi, dan pemberlakukan sistem negara hasil pilihan mereka.
Sebagai jawaban atas tuntutan rakyat ini, Al Khalifah dengan bekerja sama dengan negara-negara kawasan Timur Tengah termasuk Arab Saudi membungkam suara rakyat ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email