Aneka problema yang sekarang terjadi di dunia adalah sebuah lonceng bahaya bagi Al Saʻud. Rezim ini sekarang sedang berada di tepi jurang, dan setiap saat bisa terjungkal.
Problem utama Arab Saudi adalah mereka melakukan gerakan pada saat ketika harga rendah minyak telah berubah menjadi sebuah realita yang permanen bagi negara ini dan seluruh dunia. Sebenarnya, warga Saudi sedang dijejali uang suap supaya menerima sebuah sistem diktator, dan pada penguasa Saudi berusaha untuk menciptakan sebuah stabilitas ekonomi palsu.
Para petinggi Saudi yang memperoleh dukungan para penasihat Barat sudah memahami bahwa pemerintah Saudi sedang mengumbar hadiah sebesar milyaran dolar dari Baitul Mal, dan dan tindakan ini tidak bisa dilakukan oleh kerajaan yang lain.
Setelah Arab Spring yang berhasil menggulingkan empat diktator, seluruh sistem negara diktator termasuk Arab Saudi berada dalam tekanan keras supaya melakukan perombakan. Akan tetapi, penguasa Saudi tidak mampu menciptakan sebuah manajemen baik untuk memanajemen negara. Dalam pada itu, raja Arab Saudi yang sudah sakit-sakitan berhasil menyerahkan kekuasaan kepada anaknya yang masih muda, Muhamma bin Salman. Tentu, dengan proses yang sangat meragukan dan melalui permainan kekuasaan yang dimiliki. Ia pun menggelar perang Yaman yang telah menyedot biaya besar.
Satu kelemahan besar yang dimiliki oleh para penasihat dari Barat ini adalah mereka tidak pernah memahami sistem kerajaan yang eksis. Lebih dari itu, mereka juga tidak memberikan pandangan dan nasihat dengan setulus hati.
(Middle-East-Monitor/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email