Utusan Khusus PBB untuk urusan Yaman menilai bahwa putaran pertama negosiasi perdamaian Yaman di Kuwait berjalan dengan sangat lancar.
Dilansir dari media Daily Star, utusan khusus PBB untuk Yaman Isma’il Walad Syeikh Ahmad menyambut baik perundingan perdamaian Yaman di Kuwait dan juga memberikan nilai positif .
Ia juga menginginkan serangan udara pasukan koalisi liga arab yang dipimpin Arab Saudi untuk segera dihentikan.
“Untuk kelancaran dan kesepakatan negosiasi perdamaian di Kuwait gencatan senjata telah dimulai dari tanggal 11 April kemarin,” tambah utusan khusus PBB untuk Yaman ini.
Utusan PBB untuk Yaman menyatakan harapannya bahwa negosiasi perdamaian untuk mengakhiri perang di Yaman.
Hingga saat ini perang Yaman telah mengakibatkan kematian lebih dari 6.800 orang dan terusirnya 2 juta 800 ribu orang dari rumah-rumah mereka.
Negosiasi antara pasukan Ansharullah dan para pendukung pemerintah Yaman sebelumnya digelar sejak hari Kamis kemarin dengan agenda rapat yang digelar sekitar selama 2 jam.
“Syarat-syarat penetapan gencatan senjata di Yaman menjadi kajian dan pembahasan dalam rapat ini,” ujar utusan PBB Syeikh Ahmad.
“Kedua belah pihak menyetujui perlunya mencapai perdamaian dan juga negosiasi merupakan kesempatan terakhir yang dimiliki Yaman saat ini,” tambahnya.
Utusan khusus PBB ini menilai bahwa sejauh ini negosiasi berjalan dengan lancar dan juga gencatan senjata 70-80 persen sudah dijalankan di seluruh Yaman dan mereka menghormatinya.
Sesuai dengan surat keputusan noomor 2216 DK PBB yang memebrikan syarat kepada Ansharullah mengenai negosiasi ini, diantaranya pasukan Ansharullah harus keluar dari daerah kekuasaannya dan menyerahkan senjatanya.
Ansharullah mengatakan bahwa kami akan mematuhi segala syarat jika koalisi Liga Arab berhenti menyerang Yaman.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email