Untuk membungkam suara protes rakyat, rezim penguasa Bahrain meniru cara-cara yang digunakan oleh rezim Zionis.
Dari sejak tahun 2011, Bahrain berkubang dalam jurang kekerasan dan pembungkaman suara rakyat. Sudah 5 tahun, rakyat Bahrain berusaha memperoleh cita-cita mereka: kebebasan, keadilan, dan demokrasi. Akan tetapi, mereka hanya menerima aksi penangkapan, penyiksaan, dan penjara.
Hari ulang revolusi Bahrain yang jatuh pada tanggal 14 Februari lalu membuat pihak keamanan Bahrain serba khawatir. Ribuan rakyat Bahrain turun membanjiri jalan guna memperingati ultah revolusi mereka. Akan tetapi, perayaan hari ultah ini menyulut pertikaian dengan pihak keamanan. Menurut pengakuan para demonstran, untuk membungkam demonstrasi damai ini, rezim penguasa menggunakan puluhan oknum bersenjata. Banyak tersebar foto mobil pribadi yang mengangkut mereka dan membidikkan senjata ke arah para demonstran.
Bus dan ambulan juga digunakan oleh rezim Bahrain untuk mencegah demonstrasi rakyat.
Cara-cara yang digunakan penguasa Bahrain ini sama dengan kinerja yang selalu dilakukan oleh Shin Bet Israel. Al Khalifah mengirimkan person-person berwajah Arab ke tengah para demonstran untuk menangkapi mereka.
Dalam sebuah klip video terbukti, para person tersebut menangkap seorang pemuda. Sebelum dimasukkan ke dalam mobil, mereka memukulinya dengan sangat parah.
(Al-Alam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email