Pokemon Go di Masjid-masjid Turki Menuai Protes

Kepala Markas Agama Turki mengecam Game Pokemon Go yang dimainkan di masjid-masjid negara ini. “Ini adalah penghinaan terhadap Islam,” ujarnya.

Begitu pernyataan ini dirilis oleh saluran televisi berita CNB kemarin.

Setelah menguasai beberapa negara, kini game Pokemon Go memasuki Turki. Bukan hanya di rumah-rumah, para gamer juga memainkan game ini di masjid. Tindakan ini pun menuai protes keras para penanggung jawab masjid.

Untuk itu, Markas Agama Turki menuntut supaya game dilarang dimainkan di masjid dan tempat-tempat suci.

“Bermain game Pokemon Go di masjid ketika jamaah sedang melaksanakan salat adalah sebuah penghinaan terhadap masjid,” ujar Muhammad Bireq.

Muhammad melanjutkan, “Kami mengecam perilaku semacam ini supaya penyebaran game seperti ini bisa dicegah di Turki. Sangat mungkin bahwa game ini adalah sebuah konspirasi Barat terhadap Islam.”

Kementerian Kesehatan Turki juga menghimbau seluruh masyarakat Turki supaya tidak bermain Pokemon Go ketika zuhur pada saat hawa panas. Dalam kondisi seperti ini, game tersebut sangat membahayakan.

Dalam game ini, para gamer harus mencari 250 raksasa buas. Melalui sistem finder di HP, mereka akan mengejar para raksasa ini di sebuah titik geografis untuk diburu.

Bukan hanya di Turki, game ini telah menuai banyak pengaduan masyarakat dan mengecam kehadirannya di masjid, pekuburan, dan gereja.

(CNB/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)