Pesan Rahbar

Home » » Senjata Barat Untuk Cap Muslimin Sebagai Teroris

Senjata Barat Untuk Cap Muslimin Sebagai Teroris

Written By Unknown on Friday 29 July 2016 | 13:18:00


Label teroris tanpa makna, sekalipun banyak muslim Eropa menjadi korban teroris, masih menjadi alat permainan koran dan pihak kepolisian Barat.

Label ini diberikan oleh mereka kepada oknum-oknum pelaku aksi teroris dengan menilik agama dan jati diri para korban mereka.

Saya pribagi telah merasa optimis dengan kosa kata kuno “terorisme” yang mengajak kita untuk membenci orang lain. Label ini telah lama menjadi titik fokus para politikus, polisi, jurnalis, dan pusat-pusat riset Barat.

Jika seorang muslim menyerang kita, maka tak diragukan lagi ia pasti disebut teroris. Jika seorang nonmuslim menyerang kita, maka ia hanya disebut aksi penembak. Apabila Muslimin menyerang Muslimin yang lain, maka mereka disebut penyerang.

Para petinggi polisi Jerman dan aktifis saluran televisi BBC, CNN, dan Fox News menyebut peristiwa penembakan Munich sebagai sebuah aksi teroris, dan para pemirsa pun sudah pasti memahami bahwa pelaku penembakan tersebut adalah muslim.

Akan tetapi, peledakan di kota Kabul, Afghanistan, yang terjadi lantaran sebuah aksi mogok guna memprotes ketiadaan listrik di daerah tempat tinggal minoritas Syiah disebut oleh sebagian aktifis sebagai tanggung jawab Pemerintah Afghanistan. Hanya saya, media-media Barat tidak melihat titik ini. Mereka menitikberatkan masalah ini pada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Yakni ISIS.

Bagaimana mungkin seorang muslim di Eropa bisa menjadi teroris. Sementera itu ia disebut penyerang di Asia Tenggara? Apakah karena pelaku Kabul tidak menyerang orang-orang Barat? Ataukah karena ia hanya menyerang saudara-saudara muslimnya?

(The-Independent/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: