“Ziarah Sayidah Makshumah sa di Qom akan memberikan pengetahuan dan makrifat dan hasil dari makrifat ini adalah mengenal dan berjalan menuju kesempurnaan”.
Imam shalat Jum’at kota Hamedan, Hujjatul Islam Musthafa Musawi Isfahani, dalam khutbah Jum’atnya yang dilangsungkan kemarin mengatakan bahwa Sayidah Makshumah sa merupakan teladan bagi para wanita di masyarakat Islam, oleh karena itu pada 10 hari keramat ini memiliki keutamaan-keutamaan lebih dari hari-hari lainnya.
Dengan adanya Sayidah Fathimah Makshumah sa di kota suci Qom, ini merupakan salah satu kebanggaan kita sebagai orang Iran, sebagaimana sabda dari Imam Jawad as “ziarah Sayidah Makshumah sa di Qom akan memberikan pengetahuan dan makrifat dan hasil dari makrifat ini adalah mengenal dan berjalan menuju kesempurnaan”.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Musthafa Musawi Isfahani menjelaskan, barang siapa yang tidak mampu untuk pergi ke Karbala, Mekah dan Madinah, maka cukup dengan menziarahi Sayidah Makshumah sa, dan hal ini juga sangat ditekankan di dalam riwayat, selain itu, ziarah nameh (doa yang dibaca ketika menziarahi para Imam as) beliau juga dari Imam Ridha as, dan dari ziarah inilah kita harus menemukan kedudukan dan kemuliaan Sayidah Makshumah sa.
Di bagian lain ceramahnya beliau mengatakan bahwa permasalahan lainnya dalam masyarakat kita saat ini ialah mengenai pendidikan anak-anak perempuan yang menyebabkan mereka lalai akan masalah pernikahan.
Imam shalat Jum’at kota Hamedan ini juga menyinggung tentang gaji-gaji selangit yang diperoleh oleh pejabat-pejabat tinggi sangat tidak adil jika melihat kehidupan individu masyarakat yang jauhh dari cukup.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email