Imam Zaman afs juga akan mengambil baiat sahabat-sahabat setianya supaya tidak ada seorang muslim pun yang akan memusuhinya
Hujjatul Islam Muhammad Ridha Shabuhi tentang manifestasi martabat manusia pada pemerintahan mahdawi, beliau menjelaskan bahwa Islam meyakini martabat dzati manusia, hal ini berbeda dengan beberapa pemikiran yang meyakini bahwa sumber martabat manusia ialah tergantung manusia lainnya.
Pakar pembahasan mahdawi ini mengutip riwayat dari Rasulullah saww, “suatu hari Rasulullah saww sedang duduk, lalu iring-iringan jenazah seorang Yahudi lewat di depan Rasulullah saww, kemudian Rasulullah saww bangkit dan beberapa langkah mengikuti iring-iringan tersebut. Sekembalinya Rasulullah saww, salah seorang sahabat berkata : ya Rasulullah! Ia adalah seorang Yahudi, beliau saww menjawab : “siapa pun dia namun dia tetaplah manusia”. Dari riwayat ini kita bisa melihat bahwa dalam ajaran Islam, manusia memiliki nilai dan martabat.
Sebagaimana Imam Ali as dalam suratnya berkata kepada Malik Asytar “manusia ada dua macam, yang mereka adalah saudara seagamamu atau dalam wujud manusianya mereka sama denganmu”.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Shabuhi menuturkan, kita akan menyaksikan puncak kemuliaan dan kehormatan pada masa kemunculan Imam Mahdi afs, pemerintahan Imam Mahdi afs adalah sebuah pemerintahan dimana manusia pada masa tersebut akan mencapai puncak kehormatan dan kemuliaan yang tinggi.
Pada masa kemunculan Imam Zaman afs manusia akan mendapatkan nilai dan kehormatan, baik dari segi kemasyarakatan, fisik dan kebutuhan-kebutuhan manusia. Imam Zaman afs juga akan mengambil baiat sahabat-sahabat setianya supaya tidak ada seorang muslim pun yang akan memusuhinya, pungkas Hujjatul Islam Muhammad Ridha Shabuhi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email