Sheikh Abdul Aziz Al ash-Sheikh, Mufti Saudi Arabia.
Otoritas agama dan hukum yang paling berpengaruh di Arab Saudi telah meminta para pengikutnya serta usahawan untuk mengumpulkan sumbangan keuangan bagi perang invasi kerajaan Saudi di Yaman.
Mufti Sheikh Abdul Aziz Al ash-Sheikh mendesak penganutnya untuk mengumpulkan uang untuk tentara yang ditempatkan di daerah perbatasan barat daya dari Najran, Asir dan Jizan, menyatakan bahwa kampanye mereka sebagai "tugas suci."
Grand mufti terkenal itu mengeluarkan fatwa yang sangat kontroversial. Pada bulan Juni, ash-Sheikh membebaskan semua pasukan yang melancarkan perang di Yaman dari menjalankan kewajiban puasa selama bulan Ramadhan.
Fatwa yang dikeluarkan oleh otoritas keagamaan Saudi didasarkan pada faham Wahhabisme yang sangat bertentangan dengan esensi Islam. Sebuah fitur utama dari ideologi Wahhabi adalah Takfirism yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal kekerasan seperti ISIS.
Beberapa fatwa Wahhabi termasuk memungkinkan pria untuk menceraikan istri mereka dengan hanya mengirim SMS saja, melarang ayah dan anak perempuan tinggal di rumah pada saat yang sama, memutuskan bahwa domba betina harus dikubur hidup-hidup, dan melarang sabuk pengaman dengan dalih bahwa itu mencegah nasib.
Yaman telah berada di bawah serangan Saudi hampir setiap hari sejak Maret 2015. serangan itu telah menewaskan ribuan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil Yaman, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pabrik-pabrik.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email