Pesan Rahbar

Home » » OKI: Pelanggaran HAM di Kashmir Bukan Masalah Intern India

OKI: Pelanggaran HAM di Kashmir Bukan Masalah Intern India

Written By Unknown on Wednesday 31 August 2016 | 02:14:00


Iyad Madani Ameen, sekjen OKI, Sabtu (20/8) dalam sebuah konferensi pers di Islamabad-Pakistan menegaskan bahwa pelanggaran HAM di Kashmir di bawah kepemimpinan India bukanlah sebuah masalah intern dan masyarakat internasional harus ikut serta dalam permasalahan ini.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Daliy Kashmir, Iyad Madani dalam konferensi pers yang diselenggarakan dengan dihadiri Sartaj Aziz, Penasehat Perdana Menteri pada Urusan Luar Negeri Pakistan mengungkapkan kekhawatiran akan pelanggaran HAM di Kashmir di bawah kepemimpinan India dan konflik yang sudah berminggu-minggu antara polisi dan kaum muslim serta tewasnya sejumlah masyarakat.

"OKI melanjutkan pengeksposan pelanggaran HAM di wilayah pendudukan Kashmir sampai masalah ini terselesaikan sesuai dengan resolusi PBB dan keinginan masyarakat Kashmir,” ucapnya.

Sekjen OKI dengan mengungkapkan kekhawatiran akan gelombang kekerasan para tentara India terhadap masyarakat sipil di Kashmir, meminta masyarakat internasional supaya mengangkat suaranya terhadap kekerasan-kekerasan tersebut.

"Kesinambungan kondisi ini akan menghantarkan Kashmir menuju penyelenggaraan sebuah referendum. Sebuah referendum yang berdasarkan prinsip-prinsip Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan masyarakat Kashmir untuk mengambil keputusan sendiri.

Sartaj Aziz, Penasehat Perdana Menteri pada Urusan Luar Negeri Pakistan juga dalam konferensi pers ini dengan mengucapkan rasa terimakasih kepada OKI mengatakan, kami menghendaki penyelesaikan masalah Kashmir lewat dialog antara India dan Pakistan.

"Masyarakat internasional dan OKI juga harus memperhatikan masalah pelanggaran HAM di Kashmir,” imbuhnya.

Demikian juga, Sartaj Aziz dengan mengucapkan rasa terimakasih atas statemen Ban Ki-moon, sekjen OKI terkait Kashmir mengatakan, sekjen PBB menegaskan kelaziman dialog antara India dan Pakistan untuk menyelesaikan masalah Kashmir dan semoga India juga membalas permintaan ini dengan cara yang positif.

(Daliy-Kashmir/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: