Ayat Mubahalah adalah ayat yang sangat kuat dan jelas sebagai dalil atas wilayahnya Amirul Mukminin Ali as.
Shabestan News Agency, dilansir dari kantor informasi Ayatullah Al-Uzhma Makarim Syirazi, bertepatan dengan hari Mubahalah pada tanggal 24 Dzulhijjah lalu, beliau menganggap bahwa peristiwa mubahalah harus disebut sebagai mukjizat Rasulullah saww dalam menghadapi penyimpangan masehi najran, dan juga merupakan peristiwa tiada bandingannya untuk mengungkapkan kebenaran agama Islam dan risalah kenabian Rasulullah saww atas seluruh agama-agama yang ada.
Menurut Ayatullah Makarim Syirazi, menurut apa yang terdapat dalam sejarah, kala itu para pengikut masehi najran bertanya kepada Rasulullah saww tentang misi dakwah beliau, kemudian Rasulullah saww menjawab bahwa dakwah beliau untuk mengajak mereka untuk menyembah Allah yang maha Esa, dan Isa as adalah hamba-Nya dan dia adalah seorang manusia.
Namun mereka menolaknya dan menantang Rasulullah saww untuk bermubahalah. Pada akhirnya Rasulullah saww membawa Imam Ali as, Sayidah Fathimah sa, Imam Hasan dan Imam Husain untuk bermubahalah kepada mereka, namun saat semuanya telah siap orang-orang masehi najran takut untuk melakukannya.
Ayatullah Makarim Syirazi juga menyinggung bahwa pada hakikatnya maksud dari “Anfusana” dalam ayat mubahalah ialah Imam Ali as, namun dalam hal ini maksud darinya bukanlah bermakna hakiki, yakni “Ali” bukanlah Rasulullah saww, akan tetapi maksudnya ialah Imam Ali as dalam keutamaan, kesempurnaan, kedudukan, keberanian, ketakwaan, dan seluruh kesempurnaan dan kedudukan seperti Rasulullah saww.
Oleh karena itu, dari kesesuaian kalimat “Anfusana” kepada diri “Imam Ali as” merukan penghubung ke arah wilayah dan Imamah, dan dengan wasilah ini wilayah Imam Ali as bisa dibuktikan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email