Dilansir Al-Akhbar, Sayyid Hasan Nashrullah, Sekjen Hizbullah Lebanon, mengadakan pertemuan dengan para penyair dab eulogis pecinta Ahlul Bait as.
Dalam pertemuan ini, Sayyid Nashrullah menekankan urgensi pemilu Presiden dan Parlemen Lebanon.
“Satu-satunya opsi kita adalah menyelenggarakan pemilu Presiden dan Parlemen Lebanon,” ujar Sayyid Nashrullah.
Sekjen Hizbullah menekankan, Pemerintah Lebanon jangan sampai runtuh. Para aparatur negara harus segera kembali dan arena untuk dialog internasional selalu terbuka.
“Kita di Suriah sedang membela eksistensi kita. Semua orang tahu ini,” tukas Sayyid Nashrullah.
Menurut pengakuan Sekjen Hizbullah, hingga kini telah banyak prestasi yang berhasil diperoleh dan bahaya pun telah berhasil dihalau. Sekalipun demikian, kelompok-kelompok takfiri masih memperoleh dukungan kuat dari Arab Saudi, Qatar, Turki, Amerika, dan Prancis.
Hasan Nashrullah menuturkan, pada bulan Ramadhan lalu, kelompok-kelompok teroris berencana untuk beraksi di daerah Dhahiyah. Akan tetapi, mereka gagal. “Sekarang pun mereka masih terus berusaha. Insya Allah, mereka juga pasti mengalami kegagalan,” ujarnya.
Hasan Nashrullah menekankan, ancaman militer takfiri sudah berhasil dihalau dari Lebanon. Sekarang mereka terkepung di pegunungan Al-Syarqiyyah.
Seputar krisis Suriah, Sayyid Nashrullah menegaskan tidak ada oposisi yang moderat. Yang ada hanya dua pilihan: Al-Nushrah atau ISIS.
Berkenaan dengan krisis Iraq, Sayyid Nashrullah juga menandaskan, “Apabila Iran tidak ikut campur tangan langsung dan juga tidak keluar fatwa Ayatullah Sistani, sudah pasti Iraq berubah menjadi Suriah. Ada optimisme bahwa ISIS akan musnah di Iraq. Akan tetapi, bahaya aksi teroris mereka masih tetap ada.”
Syiah Inggris menjadi tema lain dalam orasi Sayyid Nashrullah dalam pertemuan ini. Ia menukaskan, “Wahabi memang berhati lebih busuk daripada Israel. Mereka ingin memusnahkan seluruh peninggalan Islam dan selain pengikut mereka. Bukan masalah Syiah dan Sunni. Peran inteligen sangat gamblang dalam masalah ini. Akan tetapi, Syiah Inggris lebih berbahaya daripada Wahabi dan Zionis. Mereka tidak lain hanyalah kaki tangan inteligen dan tujuan utama mereka adalah merusak agama.”
(Al-Akhbar/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email