Rasulullah saww bersabda “apakah aku tidak pernah memberitahu kepada kalian tentang paling besarnya dosa? Paling besarnya dosa ialah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan yang terakhir ialah berkata dusta.”
Shabestan News Agency, dusta termasuk salah satu di antara dosa-dosa besar dan juga merupakan sebab terjadinya dosa-dosa lainnya, oleh karena itu dalam ajaran Islam sangat keras melarangnya, karena banyaknya akibat-akibat buruk yang ditimbukan oleh orang yang suka berdusta.
Dalam hal ini Rasulullah saww bersabda “Aku berpesan kepada kalian untuk berkata jujur, karena jujur selalu berbarengan dengan perbuatan baik, dan keduanya menyebabkan pelakunya ke Surga, dan jauhilah oleh kalian berkata dusta, karena dusta itu selalu berbarengan dengan perbuatan buruk, dan keduanya menyebabkan pelakunya masuk ke Neraka.”
Dalam hadits lainnya Rasulullah saww juga bersabda “apakah aku tidak pernah memberitahu kepada kalian tentang paling besarnya dosa? Paling besarnya dosa ialah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan yang terakhir ialah berkata dusta.”
Imam Ali as juga bersabda “seorang hamba tidak akan pernah bisa merasakan manisnya iman sampai ia meninggalkan dusta, baik itu dengan maksud bergurau ataupun serius”.
Imam Baqir as berkata bahwasanya Ali bin Husain as mengatakan kepada anak-anaknya “jauhilah oleh kalian berkata dusta, baik kecil maupun besar dan serius ataupun gurau, karena karena orang yang berkata dusta sedikit akan menutupinya dengan dusta-dusta yang lainnya sehingga menjadi besar”, apakah kalian tidak pernah mendengar bahwa Rasulullah saww pernah bersabda “hamba Allah ialah dia yang selalu berkata jujur, hingga Allah menggelarinya dengan shadiq yaitu orang yang selalu berkata jujur, dan Allah swt akan memberikan gelar kepada orang yang selalu berkata dusta dengan Kadzzab yaitu orang yang selalu berkata dusta.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email