Masjid Al-Ridha as akan segera diresmikan sebagai salah satu masjid terbesar di ibukota Iran, Tehran.
Menurut penuturan Hujjatul Islam Ahmad Bashiri kepada wartawan Shabestan hari ini, Masjid Al-Ridha as dibangun di atas tanah seluas 2.850 meter persegi.
Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2010 lalu berkat kerja sama Pemerintah Daerah Tehran dan Markas Urusan Masjid Syahid Bahonar.
Pondasi Masjid Al-Ridha as berukuran seluas 3 ribu meter persegi dan memiliki tujuh tingkat meliputi perpustakaan, aula pertemuan, restoran, parkir, pusat klinik pengobatan, ampiteater, dapur, dan ruangan untuk menampung anak-anak. Semua lapisan warga bisa memanfaatkan seluruh fasilitas ini.
Secara umum, menurut Bashiri, sebanyak 217 buah masjid eksis aktif di Distrik Syahid Bahonar ini. Lebih dari 95 persen dari semua masjid ini telah memiliki imam masjid.
Masjid di Republik Islam Iran memiliki peran utama dalam mendidik dan membangun masyarakat. Dengan aneka etnis yang berdomisili di Tehran, sudah banyak masjid yang dibangun untuk menjawab tuntutan masyarakat luas. Sekalipun demikian, jumlah masjid di ibukota Negeri Mulla ini masih jauh lebih sedikit kebutuhan yang dituntut masyarakat umum. Menurut data terbaru yang dilaporkan oleh pihak berwenang, dengan jumlah penduduk yang mencapai 8 juta jiwa, Tehran hanya memiliki masjid sebanyak 2.000 buah.
Dari sejak permulaan perkembangan Islam, masjid memang memiliki perang signifikan dalam mengoordinasi masyarakat Islam di abad permulaan sejarah Islam. Ketika ingin memulai membangun sebuah masyarakat baru di Madinah, tindakan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah saw adalah membangun masjid. Masjid menjadi pusat komando seluruh aktifitas luas masyarakat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email