Pesan Rahbar

Home » » Turki Berpacu Dengan Kuda Kalah

Turki Berpacu Dengan Kuda Kalah

Written By Unknown on Tuesday 25 October 2016 | 22:15:00


Sikap dan kebijakan Turki yang berubah arah secara tiba-tiba telah menyebabkan negara-negara Timur Tengah tidak percaya kepada pernyataan petinggi Ankara manapun.

Hari-hari ini Turki berada dalam kubangan api dan darah yang ditumpahkan oleh kelompok-kelompok teroris. Kondisi ini “membantu” para petinggi Ankara supaya semakin tenggelan dalam kubangan dahsyat ini.

Dari sejak penyebaran aktifitas teroris ISIS, Turki tercatat sebagai satu-satunya negara yang mendukung dan membeli minyak curian yang dijula oleh ISIS. Sekarang, Ankara sedang berusaha keras untuk menampilkan diri sebagai sebuah negara yang berkomitmen memerangi ISIS sebagaimana Iran, Rusia, dan Iraq.

Hanya saja, sikap-sikap munafik dan dualisme Turki telah menyebabkan para pemain di medan perang melawan terorisme di kawasan Timur Tengah ini enggan mengangkat Ankara sebagai sekutu strategis dalam kasus ini.

Salah satu contoh sikap munafik Turki dalam beberapa hari terakhir ini adalah klaim Ankara tentang kerja sama dengan Iraq dalam operasi militer untuk membebaskan Mosul. Klaim ini pun ditepis keras oleh Baghdad.

Binali Yildirim, Perdana Menteri Turki, mengklaim pasukan artileri Ankara sedang membantu pasukan Pisymerga yang sedang berperang melawan ISIS di dekat Kamp Bashika yang terletak di Propinsi Nainawa. Ia malah mengaku bahwa bantuan ini diberikan karena permintaan Pisymerga.

Menteri Luar Negeri Ankara juga mengklaim dalam jumpa pers dengan mitranya dari Prancis bahwa empat buah jet tempur F-16 Turki tampil aktif dalam operasi pembebasan Mosul.

Tidak lama setelah pernyataan resmi para petinggi Turki tersebut, Iraq menepis seluruh klaim Ankara ini. Brigadir Jenderal Yahya Rasul, juru bicara Pusat Koamando Operasi Gabungan Iraq, menegaskan, “Berita tersebar bahwa Turki berpartisipasi dalam operasi pembebasan Nainawa tidak benar. Tak satu pun personel militer Turki yang ikut serta dalam operasi ini.”

Haidar Al-‘Ibadi, Perdana Menteri Turki, menandaskan pada hari Senin kemarin, “Partisipasi Turki dalam operasi pembebasan Mosul hanyalah sebuah klaim belaka dan tidak benar. Iraq tidak akan mengizinkan kedaulatannya dilanggar dan mereka campur tangan dalam urusan internalnya.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: