Dalam ziarah Arba’in, Imam Husain as disebut sebagai “penyelamat umat manusia”, dan kalimat ini tidak hanya terbatas pada zaman Imam as dan umat Islam saja, akan tetapi kalimat ini meliputi seluruh hamba-hamba Allah yakni seluruh umat manusia, baik itu muslim maupun non muslim dan dalam setiap zaman.
Shabestan News Agency, salah satu poros penting dalam kehidupan Syi’ah yang sepanjang sejarah dengan ciri ini semakin dikenal, ialah ziarah Arba’in.
Dalam hal ini Imam Hasan Askari as mengatakan “ciri-ciri seorang mukmin dan Syi’ah ada lima : mendirikan shalat 51 rakaat (shalat lima waktu dan juga shalat nafilah), yang kedua (membaca doa ) ziarah Arba’in, yang ketiga mengenakan cincin di tangan kanan, keempat sujud di atas tanah, yang kelima mengeraskan bacaan Bismillah dalam Shalat.”
Poin penting yang bisa diambil dari ziarah Arba’in ialah bahwa peristiwa ini mengingatkan kita pada perjalanan Imam Husain as, keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dimana bagian penting dalam ziarah Arba’in ialah ingin menjelaskan tujuan besar kebangkitan dan kesyahidan Imam Husain as.
Dalam ziarah Arba’in, Imam Husain as disebut sebagai “penyelamat umat manusia”, dan kalimat ini tidak hanya terbatas pada zaman Imam as dan umat Islam saja, akan tetapi kalimat ini meliputi seluruh hamba-hamba Allah yakni seluruh umat manusia, baik itu muslim maupun non muslim dan dalam setiap zaman.
Amirul Mukminin Ali as dalam sebuah haditsnya mengatakan “Allah swt telah menyelamatkan umat manusia dari kesesatan dan penyimpangan melalui Al-Mahdi as, dan memberikan hidayah kepadanya serta menyelamatkannya dari kebodohan.”
Dengan demikian, dalam ziarah Arba’in kesyahidan dan menyelamatkan manusia dari kebodohan yang merupakan salah satu tujuan kebangkitan Imam Husain as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email