Rasulullah saww saat melakukan Mikraj melihat sebuah mimbar, kemudian beliau saww bertanya milik siapakah mimbar tersebut, malaikat menjawab “milik setan sebelum takabburnya.”
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, dalam sebuah pertemuan yang membahas tentang pendidikan akhlaq yang digelar di madrasah ilmiah khusus puteri Ahlul Bayt as, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Murtazawi mengatakan bahwa di antara permasalahan utama dan yang mengancam pelajar agama ialah akhlaq yang buruk khususnya takabbur.
Menurut Hujajtul Islam Muryazawi, kesempatan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan Imam Zaman afs adalah menjadi seorang pelajar agama.
Pengajar di hauzah ilmiah ini menyebutkan, mereka menerima kita untuk menuntut ilmu di hauzah ilmiah bukan dilihat dari sisi kelayakan, akan tetapi dari sisi keutamaan dan kemuliaan, dimana semua kebaikan dunia ada di dalamnya.
Pada hakikatnya kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita, misalnya nikmat usia yang telah diberikan kepada kita, apa yang telah kita lakukan selama ini, apa yang bisa kita lakukan untuk menyingkirkan keburukan moral kita, dan karena kesempatan usia kita sangatlah sedikit maka kita harus memiliki tujuan dalam menjalani kehidupan ini.
Hujjatul Islam Murtazawi lebih lanjut menuturkan, akar utama dari kerusakan moral adalah takabbur, seperti halnya setan yang melakukan ibadah selama 7000 tahun bersama malaikat, namun karena sifat takabbur yang dimilikinya ia akhirnya diusir dari maqamnya.
Rasulullah saww saat melakukan Mikraj melihat sebuah mimbar, kemudian beliau saww bertanya milik siapakah mimbar tersebut, malaikat menjawab “milik setan sebelum takabburnya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email