Warga berjalan di tengah puing-puing rumah yang hancur oleh serangan udara Saudi di pinggiran Sana’a, Yaman, 2 Februari 2017. (Foto: AP)
Setidaknya 6 perempuan tewas dalam serangan udara Saudi yang menargetkan pemakaman di ibukota Yaman, Sana’a.
Sebelumnya 10 orang juga terluka dalam serangan di distrik Arhab, Rabu (15/2 /17), televisi al-Masirah Yaman melaporkan.
Ini bukan pertama kalinya Arab Saudi menyerang pemakaman di Yaman.
Pada bulan Oktober 2016, serangan serupa di Sana’a menewaskan lebih dari 140 orang dan lebih dari 520 orang terluka.
Serangan pertama pada tanggal 8 Oktober menghantam pemakaman yang penuh sesak dengan ratusan orang dewasa dan anak-anak. Serangan kedua terjadi tiga sampai delapan menit kemudian disaat petugas medis sedang berusaha untuk membantu para korban dalam serangan pertama.
Masyarakat membawa peti mati seorang pria yang tewas dalam serangan udara Saudi di Kota Tua Sana’a, Yaman, 28 Januari 2017. (Foto: AP)
Doctors Without Borders, juga dikenal dengan singkatan bahasa Prancisnya sebagai MSF, mengatakan perang Arab di Yaman telah mengakibatkan sekitar 200.000 orang menghadapi kekurangan makanan, air dan obat-obatan di kota Ta’izz.
Kepala misi MSF Yaman, Djoen Besselink, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Yordania pada hari Rabu bahwa serangan terhadap rumah sakit, ambulan dan staf medis sangat membatasi kegiatan MSF di kota, yang ia kunjungi pada bulan Januari.
Dia menambahkan bahwa ia melihat tingkat kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di 4 rumah sakit yang didukung MSF di Ta’izz, menambahkan, “Tidak ada satu ruanganpun yang tanpa lubang peluru, jendela hilang, tidak ada peralatan lagi. Ini kegagalan total.” Arab Saudi telah terlibat dalam serangan mematikan terhadap Yaman sejak agresi Maret 2015. Serangan Riyadh telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam upaya untuk memulihkan
kekuasaan Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu setia Riyadh, yang telah mengundurkan diri sebagai presiden Yaman tetapi berusaha memaksa masuk kembali ke dalam kekuasaan. Serangan ini juga berupaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah.
(AP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email