Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono, akhirnya mendapatkan dukungan dari ratusan pemuda Kristen. Dukungan ini diberikan di Hotel Oasis Amir, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017), Agus mendapat deklarasi dukungan dari komunitas Lentera Kasih.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmen untuk membangun ibu kota dengan menjunjung kebhinnekaan Indonesia dalam kampanye di hadapan ratusan pemuda gereja se-Jakarta, Jumat malam.
“Jakarta adalah milik kita bersama. Milik semua suku, etnis dan agama seluruh bangsa Indonesia. Karena itu kita jangan terpecah belah oleh isu-isu yang merusak persatuan,” katanya dalam pertemuan yang digagas oleh Komunitas Lentera Kasih, sebuah komunitas pemuda Kristen dari gereja se-Jakarta di kawasan Senen, Jakpus.
Anehnya, dalam pemberitaan yang saya kutip, ada kejanggalan. Ternyata ratusan pemuda yang berkumpul ini merupakan inisiasi dari komunitas Lentera Kasih, yang diketuai oleh tokoh Partai Demokrat. Ya, Michael Wattimena, Ketua Komunitas Lentera Kasih adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.
Dalam kata sambutannya. Michael menyampaikan sebuah pesan yang sangat Kristiani. Menjelaskna mengenai makna Lentera kasih dalam kaitan Pilkada DKI. Meski tidak masuk akal, tetapi namanya juga politisi semua pun dimasukkan.
“Lentera Kasih ini ada arti namanya. Lentera ini artinya kami menuntun Mas Agus dan Mpok Sylvi ke Balai Kota Jakarta. Kasih, kami ingin Mas Agus memperlakukan warganya dengan tidak memilih kasih, tidak diskriminatif dan dalam berbagi pembangunan dan kesejahteraan dengan tidak membedakan yang satu dengan yang lainnya,” ujar Michael.
Bicara mengenai kasih bukanlah berbicara mengenai pilih kasih. Berbicara kasih adalah berbicara mengenai memperlakukan orang lain dengan sepantasnya. Nah, bagaimana Agus bisa memperlakukan orang lain dengan sepantasnya, jika mengatasi masalah pemukiman di pinggiran kali dengan metode geser sedikit??
Apalagi program kasih-kasih uang tunai per keluarga yang hanya akan membuat warga Jakarta jadi malas dan bergantung kepada dana dari pemerintah. Manusia tidak lagi dimanusiakan dengan mendorong mereka menjadi bekerja dan produktif menghasilkan sesuatu. Manusia yang tidak berkerja pada hakikatnya lumpuh kemanusiaannya.
Usaha kubu Agus untuk meraih suara memang terus gencar dilakukan. Kubu Agus sedang konsolidasi kepada kubu FPI dan GNPF MUI, maka Agus akan banyak menjaring mereka yang berbeda keyakinan. Ingat agus bahkan juga sudah pernah ke Vihara menggalang massa.
Usaha untuk menjaring massa dari orang Kristen bukan kali ini saja. Dalam acara Natal Partai Demokrat, Agus juga berusaha menggalang suara orang Kristen. Bahkan sebelumnya juga pernah melakukan tradisi mangulosi demi menarik minat orang Batak. Semua dilakukan demi meraih suara sebanyak-banyaknya.
Bukan apa-apa, Agus adalah pertaruhan terakhir dinasti Cikeas. Pangeran Cikeas, Ibas, tidak bisa diharapkan dan mentok dalam jabatan anggota DPR. Terlalu banyak kemafiaan dan kasus-kasus ngeri-ngeri sedap yang dikaitkan kepadanya. Apalagi dari postur dan lengan panjang misteriusnya, Ibas bukanlah sosok yang tepat untuk melanjutkan dinasti Cikeas.
Jadi, segala usaha akan dilakukan demi pencitraan bahwa Agus adalah sosok yang dinanti-nantikan. Oleh kaum muda dan juga seluruh umat. Itulah mengapa, Komunitas bernama Lentera Kasih yang Ketuanya orang Demokrat ini membuat acara seolah-olah Pemuda Kristen mendukung Agus.
Tentu kita tidak menyangkali bahwa orang-orang yang hadir menyatakan dukungannya. Tetapi kalau berbicara Pemuda Kristen secara keseluruhan masih menjadi pertanyaan. agus menurut saya malah tidak akan didukung oleh Pemuda Kristen. alasannya jelas karena Agus tidak mewakili semangat perubahan yang diharapkan anak muda, hanya usianya saya yang muda.
Menarik memang untuk menyimak apalagi yang dilakukan oleh Kubu Agus untuk menarik suara. Moshing tidak lagi menarik, rumah apung gagal, hunian geser sedikit ditertawain, buat dukungan Pemuda Kristen ternyata inisiatornya orang Demokrat. Hehehehe.. Usaha harus dilakukan, mulai dari yang koplak sampai yang benar. Karena Agus elektabilitasnya sudah nyungsep ke posisi buncit.
Semoga semua usaha ini berhasil. Bukan berhasil memenangkan Agus memang, tetapi berhasil menjadi hiburan bagi kita semua.
(Jejak-Malam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email