Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum bisa berkantor di Balaikota DKI Jakarta dan melaksanakan tugas gubernur meski kembali aktif menduduki jabatan tersebut pasca-berakhirnya masa cuti kampanye.
Sebab, ia masih harus disidang sebagai terdakwa kasus penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Senin (13/2/2017).
Ahok mengungkapkan isi hatinya atas kondisi tersebut kepada seratusan pejabat Pemprov DKI Jakarta yang hadir dalam sambutan acara Serah Terima Laporan Nota Singkat Hasil Kerja dari Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
"Sampai ketemu Senin nanti Djarot yang (memimpin) rapim lagi. Karena Senin saya harus disidang lagi," ucap Ahok.
"Enggak apa-apa. Ini pelajaran yang sangat baik. Memang manusia harus belajar, belajar dan belajar. Yang penting, kita jangan patah semangat," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga menyampaikan akan melanjutkan program pelaksanaan sistem birokrasi yang baik di Pemprov DKI Jakarta jika terpilih menjadi gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia ingin birokrat pemprov yang profesional, transfaran, akuntable dan netral terkait politik.
Ia memastikan sistemnya yang mengacu pada Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut secara tidak langsung akan "men-stafkan" para birokrat yang tidak profesional dan mendapat nilai kerja rendah.
Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa perihal apakah dirinya bisa kembali menjadi gubernur atau tidak. Sebab, catatan karirnya di bidang politik dan birokrasi pemerintahan terbilang singkat.
Namun, ia memastikan akan menyelesaikan tugasnya jika terpilih menjadi gubernur periode berikutnya dan tidak akan menjadi calon presiden.
"Waktu saya jadi DPRD (Belitung Timur) hanya 7 bulan, Bupati (Belitung Timur) 16 bulan, DPR RI 2,5 tahun yah lumayan dan wagub 2 tahun. Ini yang gubernur, saya enggak tahu nih karena saya belum ngerasain gubernur (hasil pilkada)," kata Ahok.
"Jadi gubernur pun enggak perlu sampai lima tahun dan enggak perlu nyambung. Selesai atau tidak.., tapi jangan khawatir, aku enggak mungkin nyalon presiden," sambungnya.
(Tribun-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email