Pesan Rahbar

Home » » Amnesty: AS Seharusnya Tidak Menual Senjata ke Arab Saudi dan Bahrain

Amnesty: AS Seharusnya Tidak Menual Senjata ke Arab Saudi dan Bahrain

Written By Unknown on Friday 17 March 2017 | 02:10:00

AS dan Invasi Saudi di Yaman.

Sebuah kelompok hak asasi manusia terkemuka telah meminta Amerika Serikat untuk tidak menyetujui penundaan penjualan senjata ke Arab Saudi dan Bahrain, memperingatkan bahwa penjualan tersebut bisa berimplikasi pada Washington sebagai penjahat perang.

Dalam sebuah surat kepada Presiden AS Donald Trump, Amnesty International mengatakan penjualan senjata hanya akan berfungsi untuk lebih mempersenjatai koalisi yang dipimpin Saudi untuk menyerang ribuan warga sipil di Yaman yang melanggar hukum internasional.

Peneliti Amnesty International telah menemukan banyak bukti bom buatan AS di antara reruntuhan bangunan perumahan Yaman. Bom termasuk munisi senjata ‘cluster’ yang dilarang di bawah hukum internasional.

"Ada risiko besar bahwa Arab Saudi, Bahrain dan anggota koalisi lainnya bisa menggunakan senjata baru AS untuk lebih menghancurkan kehidupan warga sipil di Yaman," tulis organisasi dalam surat itu.

"Ini bisa melibatkan administrasi Anda dalam kejahatan perang atau pelanggaran hukum humaniter internasional. Peneliti Amnesty International telah menemukan bom AS yang meledak dan fragmen yang diidentifikasi sebagai bom AS di antara reruntuhan rumah dan obyek sipil lainnya di Yaman. "

Koalisi Riyadh melawan Yaman, yang meliputi Bahrain, memulai melakukan serangan militer terhadap Yaman di akhir Maret 2015.

Invasi Saudi di Yaman telah menewaskan ribuan warga sipil, dan mengakibatkan krisis kemanusiaan di negara Timur Tengah semangkin meningkat.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: