Hujjatul Islam wal Muslimin, Mahdi Taqi Zadeh mengatakan bahwa pusat-pusat budaya di masjid-masjid merupakan poros untuk persatuan sesama muslim. Diantara faktor-faktor kemajuan budaya pada masjid adalah melalui pustaka, terutama di kampung-kampung.
“Masjid adalah tempat untuk taqwa dan tempat untuk terjaganya persatuan muslimin,” terang dia pada ceramah dalam rangka peringatan 24 tahun pendirian pusat-pusat budaya pada masjid-masjid. Disebutkan juga bahwa masjid merupakan poros utama dalam perkembangan pemikiran dan budaya.
Pengajar di hauzah ilmiah ini menjelaskan bahwa Rasulullah Saw memulai hidupnya serta perkembangan Islam semuanya dimulai di masjid. Oleh karena itu, wajib menjadikan masjid sebagai tempat untuk memulai gerakan-gerakan kesadaran dan pemikiran Islam yang asli.
Kepada siapa saja yang komitmen dengan shalat dan ibadah, jelas Taqi Zadeh, harus bertanggugjawab terhadap masjid. Khatib jumat ini juga meminta agar dimasukkannya buku-buku berkualitas di pustaka masjid yang bisa dimanfaatkan oleh semua tingkat masyarakat.
Hal lain yang dianggp perlu dalam mendidikan masyarakat adalah dengan adanya berbagai agenda acara budaya di pustaka. Dan manfaat yang berlipat juga akan dirasakan bila pustaka-pustaka masjid tersebut terletaka di kampung-kampung. “Berbagai macam pelayanan di masjid pada akhirnya akan menarik para pemuda dan remaja kepada masjid,” demikian jelas Hujjatul Islam Mahdi Taqi Zadeh.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email