Istri seorang ulama Syiah Nigeria, Ibrahim Zakzaki mengirimkan surat terbuka kepada presiden negara itu seraya meminta agar dia bersama suaminya segera dibebaskan dari penjara. Permintaan itu disebutnya demi bertemu dengan anak satu-satunya yang tersisa setelah tiga anak lainnya tewas di tangan tentara Nigeria, beberap waktu lalu.
Dalam surat tersebut, istri Zakzaki mengatakan bahwa demi menegakkan keadilan maka presiden harus mengusut pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. “Kamu sebagai presiden yang bertanggungjawab terhadap 180 juta warga negara, harus mengusut pembunuhan yang dilakukan pemerintah sebelumnya demi keadilan.
Karena militer telah melakukan kejahatan di kota Zariya, mereka menyerang anak-anakku dan membunuh tiga dari anakku serta membunuh ratusan muslimin. Belum lagi perusakan dan pembakaran terhadap rumah-rumah,” tulis istri Zakzaki.
Dia juga mengatakan bahwa militer yang berada dibawah kendali presiden telah membunuh ribuan muslim yang terdiri dari wanita, anak-anak dan pemuda pada gelap malam. Sebagian dari mereka, kata dia, telah dikuburkan dalam keadaan hidup di perkuburan Mandu. Selain itu, kondisi suaminya saat ini memprihatinkan karena cedera dan hilang salah satu matanya.
Karena itu, istri Zakzaki mempertanyakan pendirian pemerintah yang merasa bodoh dengan permintaannya serta tidak menjalankan keputusan pengadilan tinggi negara itu. Sebab keputusan pengadilan Nigeria menyatakan bahwa Zakzaki tidak terbukti bersalah dan harus segera dibebaskan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email