Menurut pengakuan para petinggi Qatar, Amir Qatar tidak akan meninggalkan negara sekalipun diboikot oleh negara-negara tetanggnya. Ia juga tidak akan pernah merubah seluruh kebijakan luar negeri yang selama ini telah ditetapkan.
Begitu berita ini dilansir oleh al-Manar hari ini.
Menurut pengakuan salah seorang petinggi Qatar, Tamim bin Hamd Al Tsani, Amir Qatar, juga tidak akan menerima undangan Donald Trump ke Washington untuk melakukangan perundingan guna menyelesaikan konflik dengan negara-negara Arab yang lain.
Muhammad bin Abdurrahman, Menteri Luar Negeri Qatar, menekankan, Doha akan menolak setiap bentuk campur tangan negara lain dalam setiap kebijakan luar negeri Qatar.
Menurut penegasan Menlu Qatar ini, opsi militer bukanlah sebuah pilihan yang cocok. “Untuk itu, kami tidak akan mengirimkan lebih banyak personel ke kawasan perbatasan yang telah diambil keputusan oleh Arab Saudi untuk ditutup,” ujarnya.
Menlu Qatar menandaskan, “Qatar telah siap untuk menghadapi setiap bentuk tekanan ekonomi. Doha tidak akan pernah mengalah dan merubah kebijakan luar negeri hanya demi menuntaskan pertikaian dengan negara-negara Arab.”
(Al-Manar/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email