Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Imperialis dan Al Saud Menyembelih Kemanusiaan

Raisi: Imperialis dan Al Saud Menyembelih Kemanusiaan

Written By Unknown on Friday 28 July 2017 | 12:22:00


Perwalian Haram Suci Razavi memprotes kejahatan-kejahatan yang dilakukan kubu imperialis di Yaman, Suriah dan Palestina. Ia menuturkan, hari ini, kubu imperialis dan rezim Al Saud, sebagai pembantu strategis mereka di kawasan kita, tengah menyembelih kemuliaan manusia.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi, Selasa (25/7) pagi di pembukaan acara-acara Pekan Karamah di Haram Suci Sayidah Masumah sa, menyebut sebab pengutusan Nabi Muhammad Saw adalah menjaga kemuliaan manusia dan mengatakan, berdasarkan apa yang bisa disimpulkan dari firman Allah Swt dalam Al Quran, manusia diberi sebuah kemuliaan dzati yang inheren dengan dirinya dan sebuah kemuliaan iktisabi yang harus diperjuangkan. Kemuliaan Dzati berupa akal, pemahaman dan kekuatan analisa yang diberikan kepada setiap manusia, dan merupakan modal besar bagi kemanusiaan.


Tanggung Jawab Besar Menjelaskan Perkataan Ahlul Bait

Perwalian Haram Suci Razavi menyinggung perkataan Imam Ridha as,

 إنّ النّاسَ لَو عَلِمُوا مَحاسِنَ کَلامِنا لَاتَّبَعُونا 

jika manusia memahami indahnya perkataan kami, maka pasti mereka akan mengikuti kami dan menjelaskan, hari ini Hauzah Ilmiah, ulama, Muslim Syiah dan para pengikut Imam Maksum as memikul tanggung jawab besar untuk menyampaikan pesan Ahlul Bait as kepada masyarakat dunia.

Ia menambahkan, jika keindahan persatuan, kehidupan bersih di bawah naungan akhlak, maknawiah, rasionalitas dan keadilan sosial yang dijelaskan dalam Islam terang bagi seluruh warga dunia, pasti mereka akan mengikuti Islam dan Ahlul Bait as.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menuturkan, Pekan Karamah merupakan sebuah simbol yang memperjelas bahwa selain di bawah naungan wahyu dan orang-orang mulia, tidak mungkin kita sampai pada kemuliaan, dan pola hidup mulia di bawah penghambaan tidak akan pernah terwujud.

Menurut Raisi, menjelaskan perkataan Ahlul Bait as adalah awal bagi terbentuknya sebuah peradaban dan Madinah Fadhilah Islam. Ia mengungkapkan, Tauhid adalah fondasi masyarakat Islam dan Madinah Fadhilah Islam bertumpu pada akhlak, maknawiah dan keadilan sosial.


Perjanjian yang Menghapus Kemuliaan adalah Batil

Hujatulislam Raisi di bagian lain statemennya menekankan urgensi menjaga kemuliaan manusia dan menerangkan, seluruh hubungan yang terjalin dalam masyarakat Islam harus berlandaskan kemuliaan dan dalam pemerintahan Islam setiap perjanjian dan kontrak yang menghapus kemuliaan adalah batil. Setiap politisi yang berkhidmat dalam pemerintahan Islam harus berusaha mewujudkan sebuah sistem Qurani berasaskan pelaksanaan hukum Ilahi dan kepedulian pada sesama sesuai perintah Tuhan.

Ia menambahkan, seluruh hubungan dalam sistem administrasi Islam harus berlandaskan pada upaya menjaga kemuliaan dan akhlak, dan setiap lembaga harus merasa yakin bahwa kemuliaannya terjaga.


Iran, Pemegang Panji Kemuliaan Manusia

Anggota Majelis Khobregan Rahbari (Dewan Ahli Kepemimpinan Iran) itu juga menegaskan, tidak ada seorangpun di dunia ini yang berhak melanggar kemuliaan orang lain. Hari ini, katanya, Iran adalah pemegang panji kemuliaan manusia di dunia. Jika Imam Khomeini berkata bahwa Palestina adalah masalah pertama Dunia Islam, itu karena untuk menjaga kemuliaan manusia.

Ia melanjutkan, konflik hari ini antara Iran dengan dunia imperialis muncul karena Iran ingin menjaga dan melindungi kemuliaan manusia. Kita berkata, rakyat Bahrain yang ingin mendapatkan haknya tidak boleh ditindas dan rakyat Palestina serta Yaman, mereka punya hak atas negaranya.

Perwalian Haram Suci Razavi juga mengatakan bahwa sesuatu yang dicari-cari hari ini oleh manusia modern adalah pola hidup Razavi, Fatimi, Alawi dan kehidupan yang mulia.

Raisi menegaskan, imperialis dan rezim Al Saud, sebagai kepanjangan tangan strategisnya di kawasan kita, telah menyembelih kemuliaan manusia.

Hujatulislam Raisi di akhir statemennya menjelaskan, Revolusi Islam mendengungkan satu seruan dan seruan itu adalah seruan Tauhid dan keadilan sosial.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: