Agama Islam juga mengatur tentang bagaimana adab di rumah, mengenakan pakaian, berhias, kebersihan, wewangian, jual beli, mengambil atau memberi pinjaman, bermusyawarah, hidup bertetangga.
Shabestan News Agency, gaya kehidupan Islami ialah dengan menjalankan apa yang dijelaskan dalam Islam baik dari sisi adab dan sunnahnya. Agama Islam memiliki adab dan aturan khusus dalam makan dan minum, tidur dan bangun dari tidur, berjalan dan duduk, bepergian, mengunjungi orang sakit, menghormati kedua orang tua dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, agama Islam juga mengatur tentang bagaimana adab di rumah, mengenakan pakaian, berhias, kebersihan, wewangian, jual beli, mengambil atau memberi pinjaman, bermusyawarah, hidup bertetangga, hubungan antara suami dan istri, antara orang tua dan anaknya dan lain sebagainya, semua ini diatur dan dijelaskan di dalam agama Islam yang suci.
Salah satu makna dari kehidupan yang baik berdasarkan kitab-kitab tafsir ialah qana’ah dan keridhaan atas rezeki yang ditetapkan oleh Allah swt, karena dalam kehidupan ini terdapat ujian ketamakan dan merasa tidak puas atas sesuatu yang pada akhirnya akan diperoleh dengan dosa dan dari yang haram dan dengan merampas hak-hak orang lain.
Dalam riwayat banyak disebutkan tentang “qana’ah dan merasa berkecukupan”, yakni merasa cukup dan ridha atas apa yang bisa mencukupinya, dan menjauhi kedudukan, keindahan dan jabatan yang tidak penting baginya.
Dengan mengkaji kehidupan yang dimiliki para anbiya Ilahi menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang yang senantiasa qana’ah, dan mereka tidak pernah mengejar keindahan dan berlebih-lebihan dalam kehidupan mereka.
Barang siapa yang memiliki sifat qana’ah ia adalah orang yang mulia dan siapa yang tamak maka ia termasuk orang yang hina. Dengan demikian para penanti Imam Zaman afs mereka adalah orang-orang yang melakukan adab dan sunnah-sunnah yang dijelaskan di dalam Islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email