Pesan Rahbar

Home » » Agenda Musuh Untuk Hilangkan Bashirat Kaum Muslimin

Agenda Musuh Untuk Hilangkan Bashirat Kaum Muslimin

Written By Unknown on Monday, 23 October 2017 | 18:33:00


Keputusan serta keikut campuran musuh dalam dunia Islam menjadikan malapetaka bagi Islam itu sendiri, dimana rencana dan tujuan musuh-musuh Islam ialah menjadikan kaum muslimin tidak memiliki bashirat dan pengetahuan.

Hal ini disampaikan Ayatullah Ali Ridha Ibadi dalam pesannya saat menjelaskan tentang masalah utama dalam bashirat ialah iman, dimana jika kaum muslimin memiliki bashirat yang cukup maka semua kerusakan dan penyimpangan terhadap Islam dan kaum muslimin tidak akan bisa sampai.

Sembari mengisyaratkan bahwa keputusan serta keikut campuran musuh dalam dunia Islam menjadikan malapetaka bagi Islam itu sendiri, dimana rencana dan tujuan musuh-musuh Islam ialah menjadikan kaum muslimin tidak memiliki bashirat dan pengetahuan.

Ia menambahkan, jika kaum muslimin memiliki bashirat dan ilmu yang cukup maka peran musuh tidak ada pengaruhnya sama sekali, namun masalahnya ialah urusan kaum muslimin dipegang oleh orang-orang jahil dan mereka berusaha membuat khilafah dan dengan berbagai nama seperti ISIS dan juga Al-Qaidah mereka berusaha menciptakan kekacauan dan kehancuran.

Lebih lanjut Ayatullah Ibadi menuturkan, salah seorang mufti Mesir, dalam khutbah Jum’atnya yang lalu mengatakan bahwa masalah ISIS ini sudah diperkirakan dalam sejarah. Dimana Imam Ali as dalam sebuah haditsnya mengatakan bahwa kelak di akhir zaman ada orang-orang yang tidak tahu apa-apa tentang Islam namun mereka membuat kekacauan atas nama Islam.

Dalam pesan terakhirnya Ayatullah Ibadi menekankan agar supaya ulama-ulama Islam harus tegas menentang kejahilan dan kejahatan yang mengatas namakan Islam dan berbuat di luar agama Islam. Salah satu tujuan musuh yang lebih berbahaya dari pada kejahatan dan pembantaian ialah penghinaan terhadap Islam itu sendiri.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: